Solopos.com, TRENGGALEK — Seorang pria lanjut usia yang bekerja sebagai tukang sadap getah pinus ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terbakar di kawasan hutan Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (3/11/2023).
Diduga pria berusia 68 tahun itu terjebak di tengah kobaran api yang membakar kawasan hutan petak tempatnya menyadap getah pinus.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Sejumlah saksi meyakini pria beirnisial RA itu meninggal dunia akibat terbakar saat berupaya memadamkan api saat terjadi kebakaran hutan di petak 56-1 RPH Trenggalek.
“Betul, yang bersangkutan bekerja sebagai pekerja sadap getah pinus di petak itu,” kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin.
Zainul menyampaikan sebelum meninggal dunia, penyadap getah pinus itu diyakini pingsan terlebih dahulu akibat terlalu banyak menghirup gas karbon monoksida yang berbahaya bagi tubuh.
Dia menambahkan petugas tidak menemukan adanya unsur-unsur penganiayaan atau tindakan kekerasan dalam kasus itu.
Ia menyebut RA murni meninggal dunia akibat terbakar dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Kamis (2/11/2023).
Kesimpulan itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan para saksi dan olah tempat kejadian perkara.
“Hasil olah TKP, 100 persen murni meninggal karena terbakar,” katanya yang dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Zainul menjelaskan korban meninggal dunia akibat terbakar setelah pingsan saat berupaya memadamkan api. Sebab, di tengah aktivitasnya melakukan sadap karet, tiba-tiba di lokasi tempat dia bekerja mengalami kebakaran.
Titik api itu, berasal dari bawah dan dengan cepat membakar kawasan hutan dengan luas kurang lebih satu hektare. Termasuk mengenai korban yang saat itu tengah beraktivitas.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
