SOLOPOS.COM - Lokasi pembangunan proyek Insalasi Bedah Sentral (IBS) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeroto Ngawi, Jumat (3/10/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini mengajukan anggaran senilai Rp30 miliar untuk pembangunan Modular Operating Theater (MOT) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeroto Ngawi, Jawa Timur, ke Kementerian Kesehatan.

Pembangunan MOT atau ruang operasi yang terintegrasi itu memang membutuhkan anggaran besar. Bahkan anggaran itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran pembangunan proyek gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) tahap pertama senilai Rp12,6 miliar yang digarap pada 2021.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Direktur RSUD dr Soertono Ngawi, Agus Priaymbodo, mengatakan pihaknya telah mengajukan pembangunan tahap ketiga itu ke Kementerian Kesehatan. Saat ini pihaknya menunggu kapan pengerjaan tahap ketiga akan dimulai.

“Pembangunan tahap ketiga ini anggaran sekitar Rp30 miliar. Pembangunan MOT-nya rencananya dibangun di lantai dua dan tiga,” katanya, Jumat (3/11/2023).

Agus memastikan hingga saat ini pihaknya masih menunggu kepastian kelanjutan pembangunan tahap ketiga. Sebab pembiayaan untuk tahap ke tiga ini memakan anggaran tidak sedikit.

“Kami belum bisa memastikan kapan mulai pembangunannya, saat ini sedang diajukan mudah-mudahan segera teralisasi,” harapnya.

Sementara itu, Agus memaparkan, untuk tahap pembangunan Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD dr Soeroto tahap kedua masih sekitar 75 persen. Masa pekerjaan proyek pembangunan lanjutan IBS RSUD dr Soeroto itu hanya tinggal satu setengah bulan hingga batas akhir 15 Desember 2023. Pekerjaan hanya tinggal finishing pengecetan dan pemasangan plafon.

“Saat ini progresnya surplus satu persen,” paparnya.

Pada pembangunan tahap kedua ini dikerjakan oleh CV Bina Konstruksi. Proyek yang dilakukan sejak tahun 2021 itu, meliputi pekerjaan eksterior, pekerjaan Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP), pekerjaan instalasi hydrant dan sprinkler, pekerjaan instalasi air bersih dan instalasi gas medis.

Agus juga menjelaskan, tahun depan lantai satu IBS sudah mulai digunakan untuk rawat inap. Sementara untuk lantai kedua dan ketiga masih belum bisa dimanfaatkan.

“Tahun depan sudah bisa dimanfaatkan, tapi hanya basement dan lantai satu,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya