SOLOPOS.COM - kondisi korban yang meninggal akibat tesengat listrik dibawa ke Puskesmas Walikukun untuk dilakukan visum, Jumat (3/11/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Seorang petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) meninggal dunia tersengat listrik saat memperbaiki kabel listrik yang terputus di pinggir jalan Desa Kedunggudel, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (2/10/2023) malam. Pria itu meninggal dengan posisi menggantung di atas tiang listrik setinggi 4 meter.

Nasib nahas itu dialami oleh Ervan Setiawan, 41, asal Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Dia bersama satu rekannya hendak memperbaiki kabel yang terputus akibat hujan badai yang melanda wilayah Widodaren pada pukul 23.45 WIB. Tanpa disangka saat berada di atas korban tiba-tiba tersetrum aliran listrik bertegangan tinggi dari kabel yang terputus.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sutrisno, rekan korban, mengatakan saat bertugas dirinya dan korban telah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. Termasuk memakai tali pengaman. Namun karena habis turun hujan dimungkinkan ada air yang mengenai kabel yang terputus.

“Kita sudah menggunakan APD lengkap, sepatu, sarung tangan, pokoknya sudah safety semua,” katanya, Jumat (3/11/2023).

Sutrisno menambahkan saat kejadian dirinya sedang berada di bawah mengerjakan pekerjaan lain. Dirinya kaget melihat rekannya itu tergantung di tali pengaman.

“Saat itu saya sedang di bawah, setelah melihat ke atas teman saya sudah tergantung. Saya langsung meminta pertolongan untuk mengevakuasi rekan saya,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Widodaren, AKP Farid Suharta, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut keterangannya korban tersengat listrik dan tergantung setelah menyelesaikan pekerjaannya.

“Kejadian itu bermula saat ada laporan dari masyarakat bahwa ada aliran listrik terputus akibat pohon tumbang, akhirnya petugas datang untuk memperbaiki. Usai melakukan perbaikan, saat hendak turun, petugas itu tersengat listrik dan menggantung di tali pengaman,” papar AKP Farid, Jumat (3/11/2023).

Petugas yang datang langsung mengevakuasi jasad korban yang pada saat itu masih di atas. Setelah dievakuasi jenazah korban selanjutnya divisum di Puskesmas Walikukun selama kurang lebih 3 jam.

“Di telapak tangan ditemukan luka bakar, diduga kuat akibat tersengat listrik, korban dipastikan meninggal akibat tersengat listrik. Selanjutnya jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa pulang ke rumah duka di Madiun,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya