SOLOPOS.COM - Kondisi lokasi wisata Senggon Hills di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo yang rusak pasca jadi tempat pengambilan air water bombing untuk pemadaman Karhutla Gunung Lawu, Senin(16/10/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Destinasi Wisata Sengon Hills yang berlokasi di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terkena imbas akibat pemadaman kebakaran hutan dan lahan Gunung Lawu beberapa waktu lalu. Tempat wisata itu rusak akibat angin dari helikopter water bombing.

Selama dua pekan, helikopter water bombing mengambil air di tempat wisata Sengon Hills. Helikopter itu mengambil air untuk proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan Gunung Lawu. Akibat dari proses itu, tempat wisata itu menjadi rusak.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tempat yang menjadi penopang utama pengambilan air untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan Gunung Lawu di tiga wilayah yakni Ngawi, Magetan maupun Kabupaten Karanganyar, itu banyak mengalami kerusakan, terutama di bagian atap bangunan.

“Gazebo dan atap ada yang rusak karena tekena angin dari helikopter,” kata Kepala Desa Girimulyo Nonot Tri Wahyono, Senin (16/10/2023).

Kerusakan tersebut terjadi akibat hembusan angin dari baling-baling helikopter saat proses pengambilan air. Selain besarnya angin yang ditimbulkan, material bangunan yang kurang kuat juga disinyalir jadi penyebab rusaknya bangunan semi permanen tersebut.

Nonot mengatakan bahwa sebelumnya telah ada kesepakatan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi maupun BPBD Provinsi Jatim, jika ada dampak kerusakan yang ditimbulkan dari pengambilan air water bombing akan diperbaiki seperti semula.

“Sudah ada kesepakatan dengan BPBD, targetnya perbaikan dilakukan bulan ini,” terangnya.

Sebelumnya, saat proses pemadaman karhutla Gunung Lawu, tempat wisata itu sempat ditutup. Meski masih terdapat puing-puing atap yang rusak, wisata itu kini sudah dibuka kembali sejak akhir pekan lalu.

“Kita masih biarkan atap roboh, sambil menunggu perbaikan, kita buka, karena banyak yang sudah tanya,” ujarnya.

Meski sudah dibuka untuk umum, Nonot mengaku pihak pengelola wisata masih akan menguras air dalam kolam renang tersebut. Namun karena debit air menipis, pihaknya masih akan menunggu air agar normal kembali.

“Saat ini kita sedang berusaha menguras air pasca digunakan untuk water bombing, tapi debit sumber air saat ini menipis,” pungkasnya.

Diketahui, di Sengon Hills selain terdapat kolam renang dengan pemandangan langsung area persawahan, juga tersedia camping ground. Wisatawan dapat bermalam menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga dengan suasana alam pegunungan.

Akses menuju wisata ini juga cukup mudah. Hanya berjarak kurang lebih 1,5 km dari wisata alam Srambang Park.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya