SOLOPOS.COM - Warga melintas di jalan antardesa yang ditanami pohon pisang karena kondisi rusak parah d Desa Pule, Trenggalek, Jumat (22/9/2023). (ANTARA/HO -warga/Rangga)

Solopos.com, TRENGGALEK — Jengkel karena jalan rusak tidak segera diperbaiki, warga menanami 100 pohon pisang di sepanjang jalan antara Jalan Desa Pule menuju Desa Joho, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Seratusan pohon pisang berusia dewasa itu ditanam di tengah jalan berlubang yang menjadi akses utama warga setempat. Pohon pisang itu sengaja ditanam oleh warga empat desa di Kecamatan Pule sejak akhir pekan lalu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Aksi menanam pohon pisang ini sebagai bentuk protes atas kondisi infrastruktur antardesa yang rusak parah namun tidak kunjung diperbaiki. Padahal, jalan yang rusak tersebut menjadi infrastruktur utama mobilisasi warga.

“Jalan ini merupakan akses utama yang menghubungkan empat desa, yang setiap harinya digunakan masyarakat sekitar untuk aktivitas mencari nafkah maupun sekolah,” kata Arifin, salah satu warga setempat.

Atas aksi protes warga itu, petugas gabungan dari unsur Forkopim Kecamatan Pule kemudian melakukan tindakan persuasif dengan menyingkirkan material batu dan pohon pisang yang ditanam warga di tengah jalan rusak. Hal ini dilakukan agar tidak membahayakan keselamatan pengguna jalan saat melintas.

“Sejauh ini kami sudah menyingkirkan sekitar 100 pohon [pisang] dari badan jalan agar tidak mengganggu lalu lintas dan membahayakan keselamatan pengendara,” kata Camat Wiratna Widyawati kepada awak media di Trenggalek, Selasa (26/9/2023).

Selain membersihkan seratusan pohon pisang tersebut, pihaknya juga membuka dialog bersama warga. Hasilnya, langkah perbaikan akan segera dilakukan. Opsinya bisa aspal ulang ataupun dilakukan penambalan.

“Kami usahakan agar segera diperbaiki, minimal menambal jalan yang rusak,” ucap dia yang dikutip dari Antara.

Soal penanaman pohon pisang yang dinilai membahayakan pengguna jalan itu, lanjut dia, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan warga.

“Kami bersama perangkat desa membersihkan pohon pisang yang ditanam di jalan raya, karena pohon dan material berupa batu membahayakan pengguna jalan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya