SOLOPOS.COM - wisata alam Sumber Koso yang terletak di Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). (Solopos.com/ Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Sebelum disulap menjadi tempat wisata yang sejuk dan asri, wisata alam Sumber Koso yang terletak di Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menyimpan mitos yang berseliweran bagi masyarakat sekitar. Bahkan Sumber Koso dulunya dikenal sebagai tempat yang wingit.

Wisata Alam Sumber Koso awalnya hanya sumber mata air yang menjadi nadi kehidupan bagi warga sekitar. Dari sumber tersebut dapat mengalirkan air bersih ke ribuan rumah warga.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Potensi sumber air yang melimpah berhasil disulap oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat jadi tempat wisata yang memesona. Meski demikian, Pokdarwis Desa Girikerto juga tetap bijak dalam memanfaatkan air di Sumber Koso tersebut.

Sebagian air yang tidak digunakaan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga dimanfaatkan untuk mengaliri kolam ikan hias berbagai jenis.

Sebelumnya, banyak mitos berseliweran bagi mereka yang percaya. Seperti penuturan Hartono, salah satu pengelola sekaligus anggota Pokdarwis desa itu. Salah satu mitos yang terkenal adalah jika mandi di sumber mata air tersebut dipercaya bisa menjadikan awet muda.

“Siapa saja yang mandi di sana bisa awet muda. Sebelum dijadikan wisata banyak yang mengunjungi sumber itu untuk mandi, namun sekarang sudah tidak diperbolehkan karena sudah ada berbagai jenis ikan Koi,” kata Hartono, Senin (18/12/2023).

Tradisi menyucikan gaman, alat-alat pusaka, juga sering dilakukan di tempat tersebut. Selain itu, bagi praktisi supranatural, Sumber Koso juga dikenal sebagai sumbernya gaman beraneka ragam.

Pada hari tertentu, masyarakat sekitar juga masih menggelar tradisi nyadran sekaligus bersih desa. Biasanya mereka melakukan tradisi itu setahun sekali, bersama pamong desa dan masyarakat sekitar sumber air.

“Saat Bulan Sura itu banyak orang yang melakukan ritual di Sumber Koso, kebanyakan dari mereka mencuci gaman dan sabuk,” jelasnya.

Mitos lain, ranting dan dahan pohon di area sekitar sumber air tidak akan jatuh saat ada orang. Meskipun ranting maupun dahan pohon itu sudah rapuh. Fenomena itu dipercayai masyarakat sekitar hingga sekarang.

“Biasanya jatuh tanpa ketahuan, sampai sekarang masih seperti itu,” ujarnya.

Kesan wingit dan menyeramkan kini sudah dihilangkan. Sumber Koso sudah berbenah sejak 2016 lalu. Sadar akan potensi, area yang berada di hutan milik Perhutani itu ditata semakin rapi.

“Kita tidak mengubah alam, kita hanya menata agar menjadi tempat wisata yang nyaman,” terang Hartono.

Untuk menikmati wana wisata ini, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya mahal. Sebab, tarif tiket masuk Sumber Koso hanya Rp10.000 per pengunjung.

Daya tarik utama tempat wisata ini yakni terdapat kolam ikan yang airnya sangat jernih. Kolam ini juga menjadi habitat bagi ribuan ikan warna-warni. Selain itu, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan beragam ikan koi tersebut dengan memberinya pakan secara langsung.

Tidak jauh dari lokasi kolam, pengunjung bisa berjalan-jalan di taman bunga yang tertata rapi. Di sana juga terdapat berbagai bunga warna-warni yang indah dan memanjakan mata.

Dan jika Anda adalah penyuka fotografi, tempat ini juga menyediakan berbagai spot foto Instagramable. Selain taman bunga, pengunjung bisa mengabadikan momen dengan mengenakan baju khas Jepang berlatar pohon bunga sakura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya