SOLOPOS.COM - Polisi mengevakuasi korban penganiayaan disertai dengan kekerasan hingga korban meninggal di Jombang, Jawa Timur. (ANTARA/ HO-Polisi)

Solopos.com, JOMBANG — Seorang wartawan bernama M. Sapto Sugiyono, 42, warga Dusun Sambong Duran, Desa Sambongdukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dianiaya hingga meninggal dunia. Wartawan itu dianiaya oleh tetangganya sendiri.

Peristiwa penganiayaan hingga berujung pada hilangnya nyawa korban itu terjadi pada Kamis (14/9/2023) malam. Kejadian itu sempat menggemparkan warga Dusun Sambong Duran. Warga berupaya mengepung rumah pelaku dan hendak menghajarnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Untuk menghalau kemarahan warga, polisi pun terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan saat mengamankan pelaku.

“Korban mengalami luka. Saat itu, korban sedang menelepon di dekat rumah pelaku DA dan pelaku merasa terganggu sehingga terjadi perkelahian,” kata Kapolsek Jombang, AKP Soesilo, Jumat (15/9/2023).

Dia menyampaikan akibat kejadian perkelahian itu, korban yang merupakan seorang wartawan itu mengalami luka cukup berat. Korban kemudian berlari ke rumah tetangganya untuk meminta pertolongan.

Korban saat itu memegangi dadanya yang berlumuran darah. Saat di lokasi, korban kemudian ambruk dan meninggal dunia.

Kejadian itu, kata dia, langsung dilaporkan ke polisi. Petugas yang mendapatkan laporan tersebut juga langsung ke lokasi mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Setelah olah TKP, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, berupa senapan angin beserta peluru dan sebuah palu yang diduga untuk menghabisi korban.

Polisi menangkap DA, 55, tetangga korban, warga Dusun Sambong Duran, Desa Sambongdukuh, tersebut. Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku di Mapolres Jombang.

Namun, polisi belum bisa memastikan penyebab pelaku nekat melakukan aksinya melukai korban hingga yang bersangkutan meninggal dunia.

Untuk korban, kata dia sudah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi. Keluarga juga sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi.

“Pelaku sudah kami tangkap dan mintai keterangan. Untuk jasad korban sudah dievakuasi dan kami bawa RSUD Jombang, untuk dilakukan autopsi,” kata dia yang dikutip dari Antara.

Pihaknya juga belum bisa memastikan penyebab kematian korban apakah dari senjata tajam atau benda tumpul.

“Kami masih lakukan penyelidikan dan memeriksa saksi warga yang mengetahui pembunuhan tersebut. Kami juga tunggu hasil pemeriksaan terhadap pelaku dan hasil autopsi korban,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya