SOLOPOS.COM - Polres Magetan saat mengelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) di GOR Ki Mageti, Jumat (13/10/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, MAGETAN — Polres Magetan menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) untuk mengantisipasi terjadinya kerusahan pada Pemilu 2024 di GOR Ki Mageti, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (13/10/2023). Dalam simulasi tersebut diperankan beberapa adegan untuk menangani kemungkinan pemicu terjadinya rusuh.

Sebanyak 772 personel dilibatkan dalam gladi lapang tersebut. Tampak para personel memperagakan berbagai kegiatan patroli, pengawalan, hingga sterilisasi dan penyisiran lokasi kampanye.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Simulasi tersebut juga diskenariokan kemungkinan kerusuhan terburuk, yakni massa diarahkan untuk mencoba menculik pasangan calon (paslon) pada saat KPU melaksanakan sidang pleno penetapan perhitungan hasil suara. Warga berunjuk rasa meminta dilakukan pencoblosan ulang.

Adegan yang paling rusuh yaitu ketika massa sempat ingin membakar kantor Bawaslu Kabupaten Magetan karena tidak puas dengan hasil Pemilu dan bermaksud menggagalkan pelaksanaan sidang pleno tersebut.

Namun aksi tersebut berhasil dikendalikan pihak kepolisian. Polisi dapat memukul mundur ratusan orang yang hendak menerobos kantor Bawaslu.

Akhirnya, massa bergerak menuju kantor KPU dan melakukan pembakaran ban-ban bekas di jalan raya dan adanya upaya pembakaran kantor KPU setempat.

Karena situasi semakin tidak dapat dikendalikan, maka pihak kepolisian menerapkan Sispamkota dan penambah kekuatan. Pasca diberlakukan Sispamkota akhirnya kerusuhan dapat ditangani situasi berangsur-angsur pulih.

Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan, mengatakan kegiatan tersebut merupakan simulasi tahapan yang akan dilaksanakan serta gambaran yang harus dilakukan oleh petugas jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Petugas baik TNI Polri maupun pemerintah daerah diharapkan sudah siap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Pemilu,” kata Ridwan.

Dia mengklaim di Kabupaten Magetan tidak ada yang masuk dalam kategori zona rawan, meski begitu pihaknya tetap konsisten dan serius serta fokus dlaam memberikan pelayanan dan pengaman.

“Mudah-mudahan nanti dalam pelaksanaannya semuanya pada level yang baik,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya