SOLOPOS.COM - Warga berada di dekat bangkai pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). (Antara/Umarul Faruq)

Solopos.com, MALANG — Perekam data penerbangan dari dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, akhirnya ditemukan. Dengan ditemukannya perekam data penerbangan ini akan digunakan sebagai bahan untuk investigasi penyebab kecelakaan pesawat tempur tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati, mengatakan perekam data tersebut bernama Video Data Recorder (VDR) dan Network Centric Data Cartridge (NCDC).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Jadi alat ini sudah bisa didatangkan, dan sudah bisa dibawa ke Lanud Abd Saleh. Keduanya [dari dua pesawat] sudah ditemukan,” kata Agung di Kota Malang, Sabtu (18/11/2023).

Agung menyampaikan dengan ditemukannya perekam data penerbangan dua pesawat Super Tucano yang jatuh itu, diharapkan bisa didapatkan data awal mengenai apa yang terjadi, hingga menyebabkan dua pesawat tersebut jatuh.

Menurutnya, dalam perekam data penerbangan tersebut, menyimpan sejumlah data seperti video penerbangan hingga saat terakhir, komunikasi pilot, performa pesawat, kecepatan, ketinggian, data mesin, hingga kondisi terakhir.

Ia memastikan proses investigasi akan dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku oleh Pusat Kelaikan dan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI AU. Dalam penyelidikan, tim tidak bisa menyimpulkan sebuah peristiwa tanpa data yang lengkap.

“Dalam penyelidikan [kecelakaan] pesawat modern, kita tidak hanya melihat mesin. Tapi ada 5M, yakni orangnya, mesin peralatan, misi, manajemen dan termasuk hal lain seperti kondisi cuaca dan lainnya,” katanya.

Agung meminta kepada masyarakat jika memiliki rekaman video pada saat pesawat sedang terbang dan melakukan formasi untuk bisa disampaikan ke TNI Angkutan Udara. Video tersebut menjadi bagian penting penyelidikan kecelakaan pesawat tersebut.

“Kami mohon, yang mendapatkan gambar dan video, agar bisa disampaikan ke kami. Khususnya gambar pesawat yang sedang terbang, formasi di atas pegunungan,” katanya.

Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023) siang kurang lebih pukul 12.00 WIB. Dua pesawat itu bernomor registrasi TT-3111 dan TT-3103 yang tengah melakukan sesi latihan rutin.

Pesawat tersebut take off pada pukul 10.51 WIB dan hilang kontak pada pukul 11.18 WIB. Dua pesawat mengalami hilang kontak usai melakukan manuver formasi dan menembus awan. Dugaan awal, jatuhnya pesawat tempur tersebut akibat cuaca buruk.

Dalam peristiwa itu, ada empat korban meninggal dunia yakni Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan dan Letkol Penerbang (Anumerta) Yuda A. Seta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya