Solopos.com, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten Ponorogo mulai mempercantik wajah kawasan alun-alun setempat. Penataan ini dilakukan setelah sebelumnya pemerintah merevitalisasi kawasan pedestrian di Jalan Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Oerip Soemohardjo, dan Jalan Gajahmada.
Kepala Bappreda Litbang Ponorogo, Agus Sugiarto, mengatakan penataan kawasan alun-alun ini akan ditambah sejumlah fasilitas penunjang. Seperti lampu hias, pelebaran trotoar berlapis lantai keramik, tempat duduk, dan taman.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Agus menyampaikan pembangunan kawasan Alun-alun Ponorogo ditargetkan bisa rampung dalam waktu tiga bulan. Pekerja saat ini juga telah menebangi sejumlah pohon untuk menyiapkan lahan pembangunan.
Mengenai anggaran untuk revitalisasi perwajahan alun-alun ini, kata dia, menggunakan dana dari program corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah bank.
“Supaya alun-alun ini lebih rapi, elok, dan indah,” jelas Agus yang dikutip dari siaran pers, Sabtu (20/1/2024).
Dia menuturkan salah satu ciri fisik suatu kota adalah keberadaan alun-alun dan lahan terbuka hijau. Selain itu, memiliki gedung pemerintahan, tempat hiburan, perkantoran, lahan parkir memadai, prasarana olahraga, serta hunian untuk masyarakat berekonomi rendah, sedang, dan kaum elit.
“Kawasan kota di Ponorogo sudah memenuhi sejumlah kriteria itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agus menuturkan penataan ini bertujuan untuk membentuk jalur garpu emas. Terlebih nantinya pembangunan trotoar juga akan dilakukan di Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan yang rampung pada 2024.
“Keberadaan Alun-alun Ponorogo selama ini menjadi destinasi favorit warga. Pagi berfungsi sebagai prasarana olahraga, siang sampai malam ramai dengan kegiatan ekonomi karena tidak pernah sepi pengunjung,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
