SOLOPOS.COM - Ribuan orang mengikuti selawat bersama Gus Ali Gondrong di Lapangan Takeran, Kabupaten Magetan, Senin (30/10/2023) malam. (Istimewa)

Solopos.com, MAGETAN — Ribuan orang memadati Lapangan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, untuk berselawat bersama K. H. M. Ali Shodiqin atau Abah Ali atau Gus Ali Gondrong, Senin (30/10/2023) malam.

Ribuan anggota jemaah Mafia Sholawat (sebutan jemaah selawat Gus Ali Gondrong) dari berbagai daerah mulai memadati lapangan sejak pukul 19.00 WIB. Mereka kemudian berselawat bersama sambil mengibarkan panji-panji selawat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala jemaah yang hadir, Abah Ali menyampaikan agar umat Islam memperbanyak selawat di tahun politik seperti saat ini. Membaca selawat perlu diintensifkan di tengah-tengah masyarakat karena selawat bisa menentramkan hati, untuk meredam suasana yang mulai memanas akibat perbedaan pilihan politik.

“Saya tidak ingin perbedaan ini menjadi perpecahan kita, perpecahan bangsa,” kata Gus Ali Gondrong yang disambut dengan tepuk tangan para jemaah.

Gus Ali juga berpesan kepada jemaah Mafia Sholawat agar lebih cermat dalam memilih pemimpin, terutama calon presiden dan calon wakil presiden. Menurutnya rekam jejak, integritas, dan kapasitas capres-cawapres menjadi hal yang perlu diperhatian dan dipertimbangkan oleh rakyat.

Untuk itu, menurut dia, pilihan yang tepat untuk Indonesia ke depan adalah Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Menurutnya, pasangan calon presiden dan cawapres ini memiliki rekam jejak, kapasitas, dan integritas yang jelas.

Lebih lanjut, dia menyampaikan Indonesia saat ini dalam kondisi darurat korupsi. Untuk itu, pasangan Ganjar-Mahfud Md bisa dinilai sebagai memilih masa depan yang bersih dari korupsi. Selain itu, Mahfud Md yang merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), tentunya pemberantasan korupsi akan semakin gencar dilakukan.

Selain darurat korupsi, Indonesia juga darurat radikalisme yang semakin mengkhawatirkan. Banyak pihak-pihak yang ingin Indonesia bercerai-berai, saling bermusuhan, dan terpecah belah. Ganjar sudah terbukti, tegas menolak radikalisme.

“Saya orang Jawa Tengah, dua periode dipimpin Pak Ganjar, beliau sangat getol memberantas korupsi. Dan Pak Mahfud Md juga profesor, santri, intelektual dan negarawan, bukan politikus. Beliau dikenal sebagai seorang pendekar penegakan hukum,” ujar Gus Ali Gondrong.

Sementara itu, Ketua DPRD Magetan, Sujatno, mengatakan selawat kebangsaan ini untuk menjemput ganjaran dan keberkahan. Ia mengatakan dengan selawat ini rakyat turut mendoakan Ganjar Pranowo yang baru berulang tahun ke-55 diberi umur pajang, kesehatan, dan kesuksesan hingga menjadi Presiden 2024.

“Karena itu, nanti pada saatya pergunakan hak pilih, berbondong-bondong ke TPS, jangan golput,” kata pria yang juga Ketua DPC PDIP Magetan itu.

Dia menyampaikan selawat kebangsaan ini diselenggarakan berkat kerja sama dengan berbagai pihak, seperti jaringan Kiai Muda Jawa Timur yang mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya