Solopos.com, MOJOKERTO — Enam pelaku penganiayaan terhadap seorang anggota perguruan silat di Kabupaten Mojokerto ditangkap aparat kepolisian. Dari enam pelaku yang ditangkap, empat orang masih anak-anak dan dua orang dewasa.
Wakapolres Mojokerto Kota, Kompol Supriyono, mengatakan peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan terhadap anggota perguruan silat itu terjadi pada Senin (30/10/2023) dini hari di Jalan Clangap, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Peristiwa itu terjadi setelah demo di Mojosari. Pengeroyokan dilakukan oleh enam tersangka dimana empat orang di antaranya yang masih pelajar dan dua orang dewasa masing-masing berinisial MH, WL, FR, AJ, AB, YN,” katanya, Selasa (31/10/2023).
Dia menuturkan kasus ini terungkap setelah ada laporan dari korban. Tidak perlu waktu lama bagi petugas Satreskrim Polres Mojokerto Kota menangkap para pelaku.
“Petugas berhasil mengungkap keberadaan terduga pelaku sekaligus melakukan penangkapan terhadap enam orang di tempat yang sama Dusun Clangap, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto,” ujarnya yang dikutip dari Antara.
Atas pengungkapan kasus tersebut, petugas menyita beberapa barang bukti dari tersangka yakni empat unit sepeda motor, 14 buah pecahan batu, satu sandal jepit, tiga unit telepon genggam, jaket dan juga palu yang digunakan para tersangka melancarkan aksinya.
“Para terduga pelaku terjerat Pasal 170 KUHP dan tau Pasal 351 KUHP tentang pengeroyokan dan atau penganiayaan,” tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat supaya melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat jika mengetahui ada hal-hal yang dianggap mencurigakan.
“Segera laporkan kepada petugas kepolisian terdekat supaya segera ditindaklanjuti oleh petugas,” ucapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
