Solopos.com, NGAWI — Tak lama lagi, warga Kabupaten Ngawi memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP). Sesuai rencana, gedung MPP Ngawi rampung dibangun pada November 2023.
Meski pada awal pembangunan tahap II sempat terseok-seok, namun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tetap optimistis mega proyek senilai Rp18 miliar tersebut dapat selesai tepat waktu.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Kepala Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi, Yesi Widyarti, mengatakan progres pekerjaan MPP tahap II hingga Senin (30/10/2023) sudah mencapai 89,66% dan lebih cepat 1,79% dari yang ditargetkan.
“Untuk progres per hari ini realisasinya sudah 89,66% dari yang ditargetkan 87,87% artinya lebih cepat 1,79%,” kata Yesi kepada Solopos.com, Senin.
Yesi menambahkan setelah sempat mengalami minus hingga 4,5 persen, rekanan berusaha mengejar kekurangan dengan kerja lembur hingga larut malam. Beragam strategi dilakukan untuk menggenjot progres pembangunan mega proyek yang paling strategis di Ngawi pada 2023 itu. Sehingga per hari ini mampu surplus dan diharapkan selesai sebelum tenggat terakhir penyelesaiannya akhir Desember nanti.
“Kita upayakan pengerjaannya selesai 100% di pertengahan November nanti,” ujarnya.
Masih menurut Yesi, hingga saat ini untuk penilaian pengerjaan proyek sudah sesuai dengan kontrak dan spesifikasi. Tidak ada yang perlu diganti atau diperbaiki karena semua sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Saving progres tersebut juga terbantu karena faktor cuaca yang sangat mendukung pekerjaan. Per hari ini, rekanan juga tinggal mengerjakan bagian interior, instalasi elektrikal serta pedestrian depan yang tengah dilakukan pemadatan untuk pengaspalan.
“Saat ini kita tidak menemui halangan yang berarti, dan rekanan juga tengah melakukan beberapa finishing termasuk pengerjaan bagian interior dan termasuk pengaspalan bagian depan untuk pejalan kaki,” jelasnya.
Gedung pelayanan terpadu MPP Ngawi tersebut siap digunakan untuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat setelah nanti serah terima dari Dinas PUPR kepada pengelola setelah 5 Desember mendatang.
“Setelah tanggal 5 Desember kita serahkan ke pemilik asset dan akan dikelola nanti bagian Umum yang mengaturnya,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
