SOLOPOS.COM - Ketua KONI Ngawi saat memberikan motivasi kepada atlet tinju usai diberhentikan pihak panitia Porprov VIII Jatim 2023. (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ngawi bakal mengevaluasi seluruh pengurus cabang olahraga atau cabor. Evaluasi ini dilakukan mengingat kontingen dari Ngawi tidak mampu memenuhi target masuk peringkat 15 besar dalam ajang Pekan Olaharga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur.

Ketua KONI Ngawi, Faisol, mengatakan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kendala cabor ketika bertanding saat ajang Porprov kemarin. Selain itu, juga akan memastikan ulang mekanisme dan prosedur di masing-masing cabor dalam menjaring atletnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kita tanya dulu bagaimana prestasinya, penjaringan atletnya. Sebenarnya kemarin yang diberangkatkan juga atlet terbaik dicabornya,” ujar Faisol, Selasa (26/9/2023).

Menurutnya capaian kontingen Ngawi dalam Porprov kemarin tidak dapat maksimal lantaran diberhentikannya cabor tinju oleh pihak panitia Porprov Jatim VIII atas permintaan Gubernur Jawa Timur. Pertandingan tersebut diberhentikan sebab adanya peristiwa atlet tinju asal Bondowoso yang meninggal dunia usai bertanding. Padahal tinju merupakan cabor unggulan sebagai lumbung emas untuk Kabupaten Ngawi.

“Sebetulnya ini kerugian bagi kami, mengingat cabor tinju merupakan andalan kami untuk meraih emas lebih banyak. Tapi mau bagimana lagi, ini sudah keputusan panitia. Tentu KONI Ngawi turut berduka cita atas peristiwa itu,” ucapnya.

Selain itu, juga ada beberapa cabor yang tidak mampu berbicara banyak dalam ajang Porprov tersebut.

“Seperti karate dua kali Porprov ini juga tidak mampu mendulang medali,” keluhnya.

Meski demikan, dalam kompetisi bergengsi yang digelar di Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang itu, Kabupaten Ngawi berhasil menempati peringkat terbaik kedua se-Eks Karisidenan Madiun.

Secara hitungan poin, Kabupaten Ngawi pada ajang Porprov Jatim VIII naik sedikit. Pada Porprov tahun lalu, Kabupaten Ngawi berhasil meraih 80 poin, tahun ini meraih naik menjadi 81 poin.

“Ngawi berhasil meraih 8 medali emas, 15 medali perak, dan 19 medali perunggu, kalau poinnya naik satu poin yaitu 81,” jelas Ketua Koni.

Faisol menambahkan ke depan pihaknya akan lebih selektif dalam memberangkatkan para atletnya. KONI Ngawi akan fokus membidik cabor-cabor potensial yang dapat mendulang emas.

“Kemarin kita sudah diskusi sama pak Sekda, nantinya Ngawi akan berangkatkan atlet yang potensial mungkin jumlahnya lebih sedikit,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya