SOLOPOS.COM - Pekerja mengoperasikan alat berat jenis ekskavator untuk memadatkan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo, Kota Madiun, Kamis (1/12/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun mencatat terjadi kenaikan produksi sampah pada bulan Juni 2024. Pada bulan tersebut, satu hari sampah yang terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo mencapai 120 ton. Padahal sebelumnya tidak sampai segitu.

Peningkatan jumlah sampah tersebut disebut-sebut karena banyak event besar yang diselenggarakan di Kota Madiun pada Juni 2024, yakni berbagai kegiatan diselenggarakan untuk merayakan Hari Jadi ke-106 Kota Madiun.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kabid Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Madiun, Afandi, mengatakan pencatatan hasil timbangan TPA Winongo menyebutkan rata-rata sampah yang masuk mencapai 110 ton. Namun, itu hanya dari pukul 07.00 WIB hingga 13.30 WIB. Sampah yang masuk di luar durasi waktu itu seringkali tidka tercatat.

Dia mencontohkan pada gelaran festival kuliner di Pahlawan Bisnis Center yang setiap paginya menghasilkan satu pikap sampah. Namun, petugas membuang sampah tersebut setiap pukul 05.00 WIB.

“Kalau dirata-rata ya 120-an ton per hari. Kalau weekend bisa lebih,” ujar dia, Selasa (2/7/2024).

Dia menjelaskan berbagai event yang digelar di Madiun beberapa waktu lalu memang berdampak terhadpa jumlah produksi sampah. Apalagi pada masa libur sekolah seperti sekarang ini, volume sampah di ruang terbuka hijau juga mengalami peningkatan. Salah satunya di Jalan Kapten Saputro atau kawasan Lapangan Gulung yang bertambah satu container smapah beberapa hari lalu.

‘’Untuk jumlah total berat sampah DLH dan umum pada Juni lalu mencapai 3.320 ton lebih,’’ ungkapya.

Dia menjelaskan beberapa kegiatan besar yang menghadirkan massa dalam jumlah besar bisa dipastikan meninggalkan sampah di lokasi kegiatan. Sehingga tidak mengherankan ada peningkatan sampah pada bulan Juni.

“Pada saat libur Lebaran kemarin juga mengalami peningkatan sampah yang signifikan. Rata-rata penambahan hingga empat ton sehari,” ujar dia.

Affandi berharap masyarakat juga turut berperan dalam urusan sampah tersebut. Selain disiplin membuang sampah pada tempatnya, masyarakat diimbau untuk dapat menekan produksi sampah. Misalnya dengan memanfaatkan ulang sampah menjadi barang bermanfaat lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya