SOLOPOS.COM - Ilustrasi berada di perpustakaan. (Freepik.com)

Solopos.com, SURABAYA — Jumlah pengunjung di dua perpustakaan Surabaya dalam satu bulan bisa mencapai 52.000 orang per bulan. Sedangkan kunjungan paling sedikit setiap bulannya mencapai 31.000 orang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki dua perpustakaan yang telah terakreditasi Perpustakaan Nasional. Kedua perpustakaan itu berada di Alun-alun Balai Pemuda dan Rungkut Asri Tengah Surabaya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kedua perpustakaan umum milik Pemkot Surabaya itu bisa diakses gratis oleh masyarakat. Pemkot Surabaya terus berkomitmen meningkatkan literasi atau minat baca tulis masyarakat.

“Salah satu upaya itu dilakukan dengan menyediakan beragam kemudahan akses layanan literasi yang tersebar di Kota Pahlawan,” kata Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, Novelija, seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/9/2023).

Noveli mengakui tingginya jumlah pengunjung di perpustakaan umum milik pemkot ini tidak lepas dari berbagai layanan yang disediakan oleh Dispusip Surabaya.

“Program di perpustakaan macam-macam, belum lagi lomba-lomba dan kegiatannya. Jadi, perpustakaan sekarang bukan identik lagi hanya dengan datang, membaca dan diam [tidak berisik],” kata Noveli.

Dispusip Surabaya berkomitmen menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi. Sehingga pihaknya tak sekadar menyediakan koleksi buku bacaan, tetapi juga berbagai kegiatan dan layanan.

“Kami sediakan beberapa kegiatan, seperti dongeng, wisata buku dan sebagainya. Di perpustakaan Balai Pemuda misalnya, tersedia layanan English Corner, Korea Corner, Disleksia Corner, hingga BI Corner,” kata Noveli.

Sedangkan terkait dengan buku, Noveli menyatakan, pihaknya juga terus menambah jumlah koleksinya. Koleksi buku di perpustakaan ini tidak hanya diadakan melalui anggaran pemkot. Tetapi banyak juga di luar pemkot, di antaranya yang berasal dari para donatur.

“Kami ada banyak koleksi buku, ada buku filsafat psikologi, agama, sosial, bahasa, hobi, hingga ilmu terapan. Selain koleksi bukunya tambah banyak, tambah bagus, kegiatan-kegiatan yang kami siapkan itu yang menarik pengunjung,” ujarnya.

Lantaran hal itu, Noveli mengungkapkan bahwa saat ini jumlah kunjungan di setiap perpustakaan umum milik Pemkot Surabaya terbanyak bisa mencapai 52.000 orang per bulan. Sedangkan jumlah pengunjung paling rendah mencapai 31.000 orang per bulan.

“Per bulan paling banyak 52.000 pengunjung di satu tempat perpustakaan umum. Kemudian kunjungan ke perpustakaan paling sedikit 31.000, mungkin saat liburan panjang atau bulan puasa,” katanya.

Selain menyediakan layanan literasi dengan lokasi menetap, pemkot juga memiliki lima perpustakaan mobil keliling. Tak hanya itu, layanan literasi juga tersedia melalui Taman Bacaan masyarakat (TBM) yang tersebar di balai RW di Surabaya.

“Saat ini kita punya sekitar 500 TBM yang tersebar di seluruh Kota Surabaya. Ada di balai RW, hingga kantor kelurahan atau kecamatan,” katanya.

Pustakawan sekaligus Pengelola Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya, Erna Farida, mengatakan jumlah kunjungan ke perpustakaan mulai meningkat pascapandemi Covid-19.

“Saat pandemi, perpustakaan kan sempat tidak boleh buka. Sempat kami buka namun kunjungan dibatasi untuk protokol kesehatan,” kata Erna Farida.

Meski demikian, Erna mengakui, tren pengunjung di perpustakaan Balai Pemuda Surabaya saat ini mulai kembali normal. Jumlah kunjungan ini tak lepas pula dengan adanya alun-alun dan basemen di Balai Pemuda Surabaya.

“Itu akhirnya mendongkrak pengunjung perpustakaan. Kalau perpustakaan Balai Pemuda untuk hari biasa kunjungan mencapai sekitar 300 orang. Kalau weekend atau hari libur sekolah mencapai sekitar 600 pengunjung,” katanya.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya