SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, SURABAYA — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya gencar menerjunkan tim sepeda di pedestrian dan traffic light (Tim Soboratan) dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu dilakukan guna mencegah munculnya aksi penculikan hingga kenakalan remaja yang melibatkan pelajar.

Pengawasan ini dilakukan juga dalam rangka menindaklanjuti arahan dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang menginginkan adanya jaminan keamanan bagi para pelajar. Wali Kota Surabaya tak menginginkan para pelajar terlibat aksi kenakalan remaja.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pengawasan yang dilakukan Tim Soboratan di pedestrian dilakukan secara rutin, mulai jam masuk hingga pulang sekolah.

“Kalau ada anak-anak sekolah duduk sendiri di tempat sepi kami pasti tanya tunggu siapa. Kalau mendapati ada pelajar yang punya masalah, kami bantu fasilitasi ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, orang tuanya juga dipanggil,” kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser seperti dikutip dari Antara, Senin (25/9/2023).

Tidak sampai di situ saja, Tim Soboratan juga mendatangi para pelajar yang kedapatan sedang berkumpul di pinggir jalan saat jam pulang sekolah.

“Artinya kalau mereka ada masalah, kami bantu. Akan tetapi, kalau mereka ada yang lari kami juga curiga,” ujarnya.

Diterjunkannya Tim Soboratan ini juga untuk mencegah adanya seorang menjalankan aktivitas berbahaya, seperti bermain di tepi sungai maupun di area proyek perbaikan gorong-gorong atau saluran air.

“Kadang juga ada yang di saluran besar cari ikan, takutnya terjadi apa-apa. Intinya anak-anak kami harus juga tanggung jawab kepada mereka,” kata Fikser.

Fikser juga mengingatkan orang tua tetap memiliki tanggung jawab besar terkait dengan keselamatan anak-anaknya. Untuk itu, dia meminta para orang tua rutin memantau seluruh aktivitas dan kondisi anak-anaknya.

“Kalau anak belum pulang, orang tua harus tanya, minimal telepon. Kalau ada tugas kerja kelompok juga ditanya lokasinya di mana,” ucapnya.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya