Cegah Inflasi, 5 Pasar di Surabaya Dipasangi Layar Monitor Harga Bahan Pokok

Solopos.com, SURABAYA — Sebanyak lima pasar tradisional di Surabaya dipasangi layar monitor harga bahan pokok. Selain memberikan informasi harga pangan kepada pembeli, pemasangan layar monitor itu bertujuan mencegah inflasi di daerah setempat.

Lima pasar yang dipasang layar monitor di Surabaya tersebut meliputi Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, Pasar Genteng Baru, Pasar Pucang Anom, dan Pasar Pabean. Layar monitor menyuguhkan informasi tentang harga bahan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan daging.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tak hanya itu, sejumlah komoditas lain juga ditampilkan. Hal itu, seperti harga ikan, gula, sayuran, cabai, bawang merah, bawang putih, dan sebagainya.

Data bahan pokok diolah dari hasil survei tim PD Pasar Surya. Setiap hari, tim survei melakukan pemantauan harga, kemudian hasilnya dibikin rata-rata. Hasil rata-rata itulah yang ditampilkan di layar monitor yang dipasang di pintu masuk pasar.

“Datanya diperbaharui setiap hari. Tujuannya memberikan informasi kepada pengunjung (pembeli), berapa rata-rata harga bahan pokok,” kata Direktur Administrasi Keuangan PD Pasar Surya, Sutjahjo seperti dikutip dari Antara, Senin (25/9/2023).

Sutjahjo mengatakan saat ada pedagang yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET), otomatis pengunjung akan mengetahui melalui layar monitor yang telah dipasang. Pasalnya, harga yang dipasang di layar monitor merupakan berdasarkan HET.

“Mau tidak mau, pedagang yang masih menjual bahan pokok di atas HET akan menurunkan harga sesuai dengan harga rata-rata dari hasil survei,” ujarnya.

Ke depan, lanjut Sutjahjo, pemasangan layar monitor akan ditambah ke pasar tradisional lainnya. Rencananya, ada 29 pasar lagi yang bakal dipasangi layar monitor berisi daftar harga bahan pokok.

“Insyaallah targetnya sebelum akhir tahun ini penambahan 29 layar monitor itu sudah terealisasi,” katanya.