Solopos.com, NGAWI — Ratusan orang yang mengaku sebagai simpatisan PKB Gus Dur Ngawi mendeklarasikan untuk mendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rabu (24/1/2024). Mereka menolak calon presiden yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir yang dinilai memiliki paham radikal.
“Kami menolak calon pemimpin yang didukung Abu Bakar Ba’asyir yang berpaham radikal dan pengkhianat. Kami simpatisan kebangkitan bangsa PKB Gus Dur Ngawi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapres dan siap memenangkan satu putaran,” kata Saifur Anam dalam pidatonya di Kurnia Convention Hall Ngawi, Rabu.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Selain itu, Saifur menyebut mereka beralih mendukung pasangan Prabowo-Gibran sesuai yang diamanahkan Gus Dur bahwa Prabowo merupakan orang yang paling ikhlas untuk memimpin Indonesia. Prabowo juga dinilai dapat menjunjung tegaknya Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI.
“Kami percaya Prabowo adalah calon presiden yang mampu menjaga keutuhan NKRI dan menjunjung tinggi Pancasila, serta di belakangnya tidak ada Islam aliran keras dan paham terorisme,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Acara Deklarasi itu, Joko Rianto mengklaim sebanyak 500 orang yang hadir dan tergabung dalam Simpatisan Kebangkitan Bangsa PKB Gus Dur Ngawi itu datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Ngawi. Mereka bertekad untuk memenangkan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Mereka memilih mengambil sikap berbeda dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang mendukung Anies-Muhaimin.
“Alasannya agar masyarakat ada kemajuan yang luar biasa, karena figur pak Prabowo jujur dan ikhlas. Pak Prabowo pernah diperbincangkan oleh Gus Dur, bahwa banyak hal yang menunjukkan bahwa Prabowo ikhlas betul kepada rakyat Indonesia,” katanya.
Joko menambahkan, Simpatisan Kebangkitan Bangsa PKB Gus Dur itu merupakan kumpulan dari orang-orang yang peduli dengan partai bentukan Gus Dur dan sampai saat ini masih setia mengikuti perkataan Gus Dur.
“Meski kepartaian PKB Gus Dur kalah dalam persidangan kami masih setia mengikuti petuah Gus Dur. DPC PKB Ngawi juga sudah mengetahui acara deklarasi ini,” klaimnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Ngawi, H Khoirul Anam Mukmin atau Gus Anam, mengaku tidak tau menahu soal deklarasi tersebut. Meski demikian, pihaknya menghargai deklarasi itu sebagai bentuk toleransi dan menghargai kebebasan dalam menentukan pilihan politik.
Namun, Gus Anam meragukan dasar deklarasi tersebut. Menurutnya, tidak ada anak Gus Dur yang mendukung pasangan calon nomor urut 02.
“Baru tau saya ada deklarasi semacam itu, yang jelas itu hak mereka memilih capres 01, 02, atau 03. Tapi saya ragu, saya melihat keluarga Gus Dur sendiri saat ini tidak juga semua [mendukung capres] di 02 [Prabowo-Gibran],” katanya kepada Solopos.com.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
