SOLOPOS.COM - Stasiun Pemadam Kebaran Kabupaten Magetan, Rabu (17/1/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, MAGETAN — Peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengalami kenaikan yang sangat signifkan pada 2023. Sepanjang tahun lalu, setidaknya ada 226 kasus kebakaran yang tersebar di sejumlah wilayah di Magetan.

Hasil analisa dan data dari kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Magetan menyebut rata-rata kasus kebakaran terjadi karena korsleting listrik, puntung rokok, dan faktor kelalaian manusian.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Damkar Magetan, Ali Sukamto, mengatakan selama periode 2023, pihaknya harus bekerja lebih keras. Hal ini karena terjadi kenaikan jumlah kasus kebakaran lebih dari 450 persen dibandingkan kasus kebakaran pada 2022. Terparah, yakni kebakaran  hutan dan lahan di lereng Gunung Lawu yang memerlukan banyak anggota dan armada untuk membantu proses pemadaman.

“Dari periode Januari sampai Desember 2023, kasus kebakaran di Magetan mencapai 226 kasus, Sementara pada 2022 lalu hanya 47 kasus.” Katanya, Rabu (17/1/2024).

Selain kasus kebakaran, proses pertolongan lain seperti evakuasi hewan reptile dan tawon yang masuk ke pemukiman warga juga mengalami peningkatan. Jika pada 2022 lalu Damkar Magetan mengevakuasi hewan sebanyak 65 kasus, pada 2023 mencapai 116 kasus.

“Sementara kejadian lainnya seperti ular dan tawon mencapai 116 yang Damkar Magetan evakuasi. Pada 2022 lalu ada 65 yang kita tangani,” tambahnya.

Ali mengungkapkan, dari 226 kasus kebakaran itu setidaknya satu orang menjadi korban meninggal dunia, yakni Parto Sarno, 80, warga Desa Bangsri, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, yang ditemukan meninggal terbakar di lahan kebunnya seusai membakar lahan bambu miliknya pada Selasa (26/9/2023) silam.

“Untuk korban jiwa  pada 2023 berjumlah satu orang, yakni seorang kakek yang ditemukan meninggal setelah membakar lahan bambu di Kecamatan Ngariboyo,” ujarnya.

Ali Sukamto menambahkan, saat ini Pemadam Kebakaran Magetan sudah mempunyai delapan unit mobil Damkar yang siap dioperasikan sewaktu-waktu bila terjadi kebakaran. Selain itu juga berbagai alat untuk proses penanganan cincin menjepit jari, evakuasi ular, dan lainya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat jika memerlukan bantuan kepada petugas Damkar maka segera melaporkan agar secepatnya mendapat pertolongan. Kami siap melayani selama 24 jam,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya