SOLOPOS.COM - proses evakuasi jenazah korban yang ditemukan meninggal tengkurap di parit sawah Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Minggu (12/11/2023). (Istimewa/Polsek Poncol)

Solopos.com, MAGETAN — Seorang pria lanjut usia ditemukan tidak bernyawa di parit sawah Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (12/11/2023).

Belakangan diketahui seorang kakek tersebut bernama Suyatno, 66, warga Dusun Janggan, Desa Janggan, Kecamatan Poncol. Temuan tersebut membuat masyarakat gempar, pasalnya kakek tersebut dilaporkan hilang sejak Sabtu pagi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasi Humas Polres Magetan, AKP Budi Kuncahyo, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, pada Sabtu pagi pria lansia itu keluar rumah tidak berpamitan kepada keluarganya. Keluarga pun sempat khawatir sebab sampai malam hari Suyatno tidak kunjung pulang.

“Korban juga sempat hilang dan tidak pulang ke rumah selama satu malam. Paginya anak korban berusaha mencarinya ke tempat  saudaranya namun tidak ketemu,” kata AKP Budi, Senin (13/11/2023).

Lantaran pada Minggu pagi tidak kunjung pulang, akhirnya keluarga mencari ke tempat saudaranya. Namun, pria malang itu juga tidak ketemu. Akhirnya anak korban berinisiatif mencarinya ke kebun miliknya di Desa Tumpang. Saat berada di area sawah, pria lansia itu ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan tengkurap di dalam parit irigasi.

“Korban ditemukan anaknya meninggal dunia dalam kondisi tengkurap di parit,” ungkapnya.

Setelah itu, perangkat Desa Janggan melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian. Polisi serta Tim Kesehatan dari Puskesmas Pocol langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Setelah dilakukan olah TKP oleh Tim Inafis Polres Magetan, jenazah Suyatno langsung dievakuasi untuk dilakukan autopsi.

“Petugas kami dari Polsek Poncol langsung mendatangi lokasi. Dan benar ditemukan korban meninggal dalam keadaan tengkurap di parit persawahan. Hasil pemeriksaan tim kesehatan dari Puskesmas setempat dan Inafis Polres Magetan ada luka benturan pada kepala,” bebernya.

Meski terdapat luka di bagian kepala, kata dia, kuat dugaan korban meninggal bukan karena dibunuh. Tetapi karena terjatuh dan tidak ada yang menolong.

“Dugaan sementara korban meninggal akibat terjatuh ke dalam parit. Pada saat jatuh tidak ada orang yang mengetahui dan menolongnya,” terang Budi.

Setelah menjalani sejumlah proses visum dan autopsi, jenazah kakek ity langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk dikebumikan. Keluarga korban mengaku ikhlas dan menganggap peristiwa itu sebagai musibah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya