Solopos.com, NGAWI — Ratusan petugas gabungan dari TNI-Polri dan instansi terkait disiagakan untuk melakukan pengamanan saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sebanyak 120 anggota kepolisian akan dikhususkan untuk mengamankan 96 gereja saat malam perayaan Natal.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2023 bertempat di Alun-alun Merdeka Kota Ngawi, Kamis (21/12/2023). Operasi Lilin Semeru 2023 itu rencananya akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia yang berlangsung selama 12 hari yang akan dimulai Jumat (22/12/2023) hingga Selasa (2/1/2024) mendatang.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Agrowiyono mengatakan di Kabupaten Ngawi akan didirikan sebanyak 9 pos terpadu selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2024 ini. Di antaranya tiga Pos Pengamanan meliputi Alun-alun Merdeka Ngawi, Monumen Soerjo, dan di Kecamatan Jogorogo. Dua Pos Pelayanan tersebar di Rest Area Tol Ngawi- Solo di KM 575A dan KM 575B. Sedangkan empat pos pantau di Pos induk Kartonyono, Pos Banyakan, Pos Keras, dan Pos Pasar Legi.
“Tentunya antisipasi tindak terorisme menjadi bagian dari pimpinan untuk mengantisipasi aksi terorisme di utamanya lokasi-lokasi ibadah, mengingat situasi masih berkecamuk di Palestina dan Israel yang dapat memunculkan sel-sel yang selama ini dianggap tidur,” kata Agrowiyono.
Untuk itu, khusus pada malam Misa Natal 2023 AKBP Agrowiyono menerjunkan 120 anggotanya untuk mengamankan 96 gereja yang tersebar di Kabupaten Ngawi. Selain itu, Kapolres Ngawi juga mengimbau kepada petugas gereja untuk menambah lampu penerangan di masing-masing gereja.
“Kami akan melakukan sterilisasi dan filter kepada pengunjung utamanya di lokasi-lokasi ibadah. Kami juga mengimbau kepada petugas untuk menambah lampu penerangan sebagai antisipasi pencegahan karena beberapa lokasi kami anggap masih cukup kurang terang,” ujarnya.
Memasuki masa liburan, Agrowiyono mengimbau kepada pengelola tempat wisata agar menyiapakan kesiapan tenaga dan infastrukturnya untuk menyambut para wisatawan yang akan berlibur. Selain itu mengantisipasi registrasi pengunjung agar tidak ada penumpukan pengunjung di tempat-tempat wisata.
“Tempat-tempat wisata kami imbau untuk pembelian tiket secara online agar tidak ada penumpukan antrean di sejumlah lokasi wisata tersebut,” tandasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
