SOLOPOS.COM - Direktur Universitas Terbuka (UT) Surabaya Dr. Suparti dan tim memberikan pengarahan kepada 20 WBP Lapas I Madiun yang akan mendapat peogram kuliah gratis dari Pemkot Madiun. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun memberikan fasilitas kepada 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas 1 Madiun yang memenuhi syarat untuk menempuh pendidikan perguruan tinggi atau kuliah secara gratis.

“Harapannya, program ini bisa memberikan manfaat bagi warga binaan. Apalagi ini program yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia, yaitu program kuliah gratis dari lapas yang dibiayai oleh pemerintah daerah (pemda), dalam hal ini Pemkot Madiun,” ujar Kepala Lapas Kelas I Madiun Kadek Anton Budiharta di Madiun, Sabtu (14/10/2023), dilansir Antara.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Guna mewujudkan program tersebut, lanjutnya, berbagai langkah persiapan telah dilakukan seperti payung hukum, teknis pelaksanaan perkuliahan, pengamanan, hingga ruang kelas bagi warga binaan.

Sesuai rencana, kata dia, program perkuliahan gratis bagi WBP Lapas Kelas I Madiun akan diluncurkan oleh Wali Kota Madiun Maidi bersama Kakanwil Kemenkumham Jatim pada 18 Oktober 2023.

Telah ada 20 WBP yang akan dikuliahkan pemkot, katanya, dan telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti program kuliah gratis di Universitas Terbuka Surabaya dengan jurusan atau program studi S1 Agribisnis.

“Prodi Agribisnis itu dipilih atas masukan dari Wali Kota Madiun Maidi. Melalui program ini, kami ingin para warga binaan ini nantinya setelah lulus kuliah dan keluar dari lapas bisa membantu program Pemkot Madiun untuk meningkatkan pertanian di Kota Pendekar,” katanya.

Adapun persyaratan khusus bagi warga binaan yang bisa mengikuti perkuliahan gratis adalah warga Kota Madiun yang dibuktikan dengan KTP, telah lulus SMA atau sederajat, dan memiliki sisa masa tahanan di atas 4 tahun.

Warga binaan yang memenuhi syarat, lanjutnya, telah mendapatkan pengarahan dari Direktur Universitas Terbuka (UT) Surabaya Dr Suparti dan timnya di Lapas I Madiun. 

Sosialisasi terkait teknis pembelajaran juga dilakukan agar warga binaan memahami proses pembelajaran yang akan dihadapi. Baik secara virtual maupun tatap muka.

Untuk itu pihak UT juga telah membagikan buku modul yang akan digunakan dan diharapkan program tersebut berjalan lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya