Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, membuka lowongan pekerjaan untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2023. Pendaftaran calon aparatur sipil negara (CASN) tersebut sudah mulai dibuka pada Minggu (17/9/2023).
Pemkot Madiun tahun ini mendapatkan jatah sebanyak 207 PPPK dengan rincian tenaga kesehatan sebanyak 101 lowongan dan 106 lowongan untuk tenaga guru.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Untuk tenaga kesehatan akan ditempatkan di berbagai unit kerja, seperti Dinas Kesehatan PP dan KB Kota Madiun, Puskesmas Tawangrejo, Puskesmas Demangan, RSUD Kota Madiun, Puskesmas Manguharjo, Puskesmas Banjarejo, Puskesmas Ngegong, Puskesmas Sukosari. Sedangkan untuk lowongan PPPK tenaga guru akan ditemukan di Dinas Pendidikan Kota Madiun.
Bagi masyarakat yang ingin mencoba untuk mendaftar seleksi CASN 2023 Pemkot Madiun ini diharap tidak terburu-buru. Hal ini karena pendaftaran dibuka sampai 6 Oktober 2023.
Berdasar pengumuman nomor: 810-401.201/5225/2023 tentang seleksi pengadaan PPPK tahun anggaran 2023 di lingkungan Pemkot Madiun, dibuka kesempatan bagi:
- Eks tenaga honorer kategori II (eks THK-II) yang terdaftar dalam pangkalan data (database) pada Badan Kepegawaian negara.
- Tenaga non Aparatur Sipil Negara (tenaga non ASN) yang telah bekerja paling sedikit 2 (dua) tahun secara terus menerus pada instansi pemerintah yang dilamar.
- Pelamar umum yaitu putra/putri terbaik Warga Negara Republik Indonesia yang berminat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2023.
Di antara syarat dan ketentuan yang harus dipahami yaitu, setiap pelamar PPPK Pemkot Madiun wajib melampirkan dokumen persyaratan dengan scan Dokumen Asli (bukan foto copy), terlihat dan terbaca dengan jelas dengan cara di scan kemudian di unggah melalui laman https://sscasn.bkn.go.id/ dengan format dan ukuran yang sesuai ketentuan.
Surat lamaran ditujukan kepada Wali Kota Madiun di Madiun, surat lamaran diketik menggunakan komputer, bermaterai elektronik/e-meterai senilai Rp10.000 dan ditandatangani dengan pena bertinta hitam.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
