SOLOPOS.COM - Ribuan umat muslim di Kabupaten Magetan, Jawa Timur saat menggelar aksi bela Palestina di Gedung Olah Raga Ki Mageti, Minggu (14/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, MAGETAN — Ribuan umat Islam di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menggelar aksi bela Palestina di Gedung Olah Raga Ki Mageti, Minggu (14/1/2024). Selain memperingati keseratus hari pembantaian dan upaya genosida oleh zionis Israel dan sekutunya kepada warga Palestina, kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk komitmen umat Islam di Indonesia untuk mendukung kemerdekaan warga Palestina.

Dai dan ulama kondang Ustaz Bahtiar Nasir, mengatakan ribuan warga Islam dari berbagai kalangan se-Kabupaten Magetan, dan dihadiri juga dari masyarakat Ponorogo, Ngawi dan Madiun ini, hadir untuk menentang pembantaian massal yang dilakukan oleh zionis Israel kepada warga Palestina. Sebab, dia menilai perang tersebut sudah tidak manusiawi dan terkesan ada pembiaran dari dunia internasional.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Hari ini, hari keseratus pembantaian massal yang terencana, masif dan kejam yang terjadi di Plestina dan hingga saat ini ada pembiaran dari dunia internasional, di mana dunia sudah tidak menghargai lagi kemanusiaan. Ini yang ingin kami sampaikan ke seluruh dunia ini pada pesan 100 hari ini,” katanya kepada Solopos.com, Minggu.

Bahtiar menambahkan upaya untuk mendamaikan Palestina dan Israel sebenarnya sudah dilakukan oleh sejumlah negara, termasuk proposal yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, namun proposal tersebut dinilai masih mengkerdilkan Palestina.

Negara-negara Islam di dunia yang pro kemanusiaan pun tak hanya tinggal diam. Salah satunya Mesir yang sudah terlebih dulu mengajukan proposal perdamaian, namun nyatanya belum menemui titik temu.

“Saya berharap Indonesia menjadi yang terdepan untuk membela Palestina karena proposal perdamaian yang diajukan Presiden Donald Trump itu ternyata membawa kehancuran. Selain normalisasi yang mengecilkan makna Palestina, ini juga dapat memecah belah dunia Islam. Proposal Mesir pun juga ditolak karena menguntungkan Israel dan merugikan Gaza,” tambahnya.

Sehingga Ustaz Bahtiar Nasir bersama jutaan umat Islam dan warga se-Indonesia yang pro kemanusiaan, serta mendukung kemerdekaan Palestina berharap kepada negara Indonesia, untuk mengirimkan proposal perdamaian kepada Israel dan sekutunya untuk segera menghentikan peperangan dan pembantaian jutaan anak-anak dan wanita yang tidak berdosa.

“Saya berharap pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan seluruh elemen masyarakat bersatu membuat proposal Indonesia. Indonesia harus menjadi yang terdepan dalam permasalahan ini,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya