SOLOPOS.COM - Jenazah PMI yang menjadi korban pembunuhan di Malaysia dimakamkan di TPU Desa/Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Minggu (4/2/2024). ANTARA/HO-Disnaker Jember

Solopos.com, JEMBER – Seorang remaja bernama Windi Nur Fadila, 18, yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) diduga menjadi korban pembunuhan di Malaysia. Saat ini, jenazah Windi Nur Fadila telah dimakamkan di tempat pemakaman umum di Desa Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

“Jenazah PMI asal Jember yang menjadi korban pembunuhan sudah dipulangkan ke rumah duka dan langsung dimakamkan di TPU di sekitar rumah duka pada Minggu [4/2/2024],” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember Suprihandoko saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Senin (5/2/2024).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia mengatakan jenazah Windi tiba di Bandara Juanda Surabaya pada Minggu pukul 13.15 WIB, kemudian Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) memfasilitasi pemulangan jenazah dari Surabaya menuju rumah duka di Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

“Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga yang diwakili oleh kakak kandung korban dengan disaksikan oleh Camat dan Muspika Kecamatan Jenggawah,” tuturnya yang dikutip dari Antara.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, lanjut dia, almarhumah Windi telah bekerja di Malaysia selama kurang lebih delapan bulan sebagai cleaning service melalui jalur yang tidak prosedur atau ilegal.

“Kami berkali-kali memberikan imbauan kepada warga Jember yang ingin bekerja di luar negeri seharusnya menggunakan jalur prosedur, sehingga ketika ada persoalan maka pemerintah bisa membantu mengatasinya,” katanya.

Terkait dengan pelaku pembunuhan itu, Suprihandoko mengatakan pihaknya mendapatkan kabar bahwa korban Windi diduga dibunuh oleh teman prianya berinisial MJ yang juga warga Desa/Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

“Pelaku juga dikabarkan meninggal dunia karena melawan dan membahayakan petugas saat ditangkap aparat kepolisian Malaysia, namun kami belum menerima informasi kapan jenazah pelaku dipulangkan ke Jember,” ujarnya.

Sementara Koordinator Migrant Care Jember Bambang Teguh Karyanto mengatakan pemerintah harus hadir dalam persoalan pekerja migran Indonesia yang mengalami masalah di luar negeri, meskipun PMI tersebut berangkat ke luar negeri tanpa sesuai dengan prosedur yang benar.

“Hak-hak korban seperti gaji dan lainnya harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan, sehingga pemerintah harus menjamin bahwa semua haknya diberikan kepada ahli warisnya,” katanya.

Windri Nur Fadila, PMI asa Dusun Babatan, Desa/Kecamatan Jenggawah meninggal dunia dengan kondisi yang memprihatinkan di tempat kerjanya di Mentari Blok V, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, pada 29 Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya