SOLOPOS.COM - Dayinta Adisty usai memamerkan suara emasnya dalam ajang International Festival of Language and Culture (IFLC) “The Most Beautiful Story Musical” yang diselenggarakan di Washington DC, Toronto, dan Los Angeles pada Oktober 2023 lalu. (Doc Dayinta Adisty)

Solopos.com, NGAWI — Bibit penyanyi berbakat asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terus bermunculan. Satu nama yang patut diperhitungkan adalah Dayinta Adisty. Di umurnya yang baru menginjak 17 tahun, Dayinta sudah mampu berbicara banyak di kancah internasional lewat suara emasnya.

Pada pertengahan Oktober 2023 lalu, Dayinta menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang mendapat undangan khusus untuk memamerkan kebolehannya dalam bernyanyi yang diadakan di dua negara, Amerika Serikat dan Kanada. Tidak hanya bernyanyi, dalam ajang International Festival of Language and Culture (IFLC) “The Most Beautiful Story Musical” itu Dayinta juga unjuk kebolehan dalam berakting dan menari.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

International Festival of Language and Culture merupakan perayaan tahunan serta wahana untuk mementaskan keragaman bahasa dan budaya dari seluruh dunia. IFLC juga bertujuan untuk mendukung perdamaian dunia melalui pentas drama musikal yang diperankan oleh anak-anak di berbagai penjuru dunia.

Saat dihubungi Solopos.com, Dayinta Adisty menceritakan proses dirinya hingga bisa diundang dalam event bergengsi dunia itu. Gadis 17 tahun itu awalnya tak menyangka bisa terpilih mendapat undangan khusus sebagai perwakilan dari Indonesia dalam pentas drama musikal yang digelar di Washington DC, Toronto, dan Los Angeles pada Oktober 2023 itu.

“Pihak sekolah memberikan informasi lewat orang tuaku bahwa audisi IFLC 2023 sudah dibuka. Sekolah merekomendasikan aku sebagai salah satu kandidat yang mengikuti seleksi tersebut. Jangankan berpikir lolos, baru tahu soal informasi audisi saja sudah seneng banget rasanya,” katanya, Minggu (31/12/2023).

Saat pentas, Dayinta juga mempromosikan kebudaayaan asli Indonesia melalui baju daerah yang dikenakannya. Tampil membawakan lagu Speechless dari Naomi Scott dan lagu Turki juga berjudul Ruya (Mimpi), Dayinta tampil memukau serta mendapat tepuk tangan yang meriah dari penonton.

Selain itu, Dayinta mengaku bernyanyi di negeri orang merupakan kebanggaan tersendiri baginya. Bertemu dengan rekan sehobinya dari berbagai penjuru dunia seperti Romania, France, Papua New Guinea, Germany, Kazakhstan, South Africa, Kyrgyzstan membuatnya bersemangat lagi untuk mengembangkan potensinya dalam dunia tarik suara.

“Tentunya berhasil membawa nama negara ke kancah internasional adalah hal yang sangat istimewa bagiku. Sampai detik ini pun, aku masih tidak menyangka mimpi itu sudah terwujud. Banyak sekali pengalaman baru yang belum pernah aku dapat sebelumnya,”ujarnya.

Putri sulung pasangan Faisol dan Swastuti Aryana itu memang sejak usia 9 tahun sudah hobi menyanyi. Bakatnya terus didukung kedua orang tuanya. Bahkan siswa Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School Yogyakarta itu pernah menyabet medali emas kategori music singer performance di ajang Genius Olympiad 2023, New York, Amerika Serikat, Juni 2023 lalu.

Dayinta berharap, capainnya itu bisa menjadi pemantik untuk anak-anak muda agar lebih termotivasi dalam mewujudkan mimpinya. Ia juga berpesan agar kawula muda terus berkarya sesuai dengan minat dan bakatnya.

“Pesan dari aku, jangan pernah takut untuk bermimpi dan jangan pernah berhenti untuk berkarya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya