SOLOPOS.COM - Lapak durian milik Sulasmi di Kampung Durian Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur yang menyediakan durian khas gunung lawu, Rabu (3/1/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Kabupaten Ngawi menjadi salah satu daerah penghasil buah durian di Jawa Timur. Beberapa kecamatan di Ngawi yang memiliki potensi buah durian ini adalah di Kecamatan Kendal, Jogorogo, Ngrambe, dan Sine. Kecamatan itu berada di kawasan lereng Gunung Lawu.

Selain jenis buah durian yang umum dikenal oleh masyarakat seperti, Musangking, Montong, dan Bawor. Lereng Gunung Lawu ternyata memiliki jenis buah durian endemiknya sendiri, yaitu Arjuna, Ketan, Srikandi, dan Mentega.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berbagai jenis buah durian khas Gunung Lawu tersebut salah satunya dapat ditemui di Kampung Durian di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Tempat yang paling ramai dan terkenal yakni milik Sulasmi.

Saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 kemarin Lasmi Durian ramai dikunjungi ratusan pembeli yang datang dari berbagai daerah. Seperti dari Cepu, Bojonegoro, Surabaya, Jakarta sebagian dari wilayah Jawa Tengah dan dari Kabupaten Ngawi sendiri.

Lasmi Durian menawarkan konsep baru dalam menjamu para pembelinya. Saat pembeli ingin menikmati durian, maka tinggal menyebutkan varietas atau rasanya. Lasmi juga tidak hanya sebatas pengepul, tetapi juga ahli dalam membedakan puluhan rasa dan jenis durian.

“Pembeli tinggal bilang, mau rasa durian yang seperti apa. Kita layani sesuai dengan selera pembeli,” kata Sulasmi kepada Solopos.com, Rabu (3/1/2024).

Sulasmi menambahkan, saat libur Nataru 2024 ini membawa berkah tersendiri untuknya. Pasalnya, omzet penjualan duriannya meningkat tajam dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Jika pada hari-hari biasa dirinya mampu menjual buah durian sebanyak 100 sampai 300 buah. Saat libur Nataru 2024 kemarin dirinya mampu menjual hingga 500 buah durian setiap harinya.

Sementara untuk harga buah durian di Kampung Durian Desa Girimulyo ini bervariasi mulai dari harga Rp15.000 hingga ratusan ribu Rupiah, tergantung jenis dan kecil besarnya buah durian itu sendiri.

“Untuk harganya sesuai dengan jenis dan ukuran durian, jika beli dan makan di sini kami beri garansi. Durian tidak enak atau busuk isinya uang kembali atau kami ganti dengan durian yang lain,” ujarnya.

Sunarni salah satu pembeli dari Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, mengatakan dia sengaja datang bersama  dengan teman-temannya untuk berburu durian khas lereng Gunung Lawu tersebut. Selain harganya yang terjangkau, di Kampung Durian itu tersedia berbagai varian jenis durian.

“Di sini banyak jenisnya, pembeli tinggal milih mau rasa yang bagaimana nanti sudah disediakan penjual. Selain itu harganya juga terjangkau. Paling favorit jenis durian lokal asli dari Gunung Lawu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya