SOLOPOS.COM - Salah satu saluran air yang dijadikann tempat budidaya ikan koi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Sebuah saluran irigasi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, bertransformsi menjadi habitat ribuan ikan hias dan konsumsi. Sebelumnya, selokan yang semula hanya sebagai saluran irigasi ke lahan pertanian petani itu tak terawat , namun kini terlihat lebih tertata dan bersih bak perkampungan di Jepang.

Ide awal menyulap saluran air menjadi tempat budidaya aneka jenis ikan itu berawal dari kurangnya pemanfaatan air yang melimpah dari aliran sungai yang mengalir langsung dari berbagai sumber di kaki Gunung Lawu sisi utara. Awalnya air tersebut langsung mengalir untuk mengaliri persawahan warga tanpa dimanfaatkan terlebih dahulu. Selain itu konstruksi selokan juga sudah mengalami kerusakan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Desa Sidorejo, Danang Pamungkas Kresna Atmaja, mengaku miris melihat kondisi tersebut. Dirinya berinisiatif untuk lebih memanfaatkan saluran air itu agar lebih bermanfaat serta menciptakan lingkungan yang asri dan tertata.

“Awalnya kami miris melihat saluran air irigasi yang kondisinya tidak terawat, kebocoran di mana-mana, petani pun juga mengeluh karena air yang sampai di persawahannya tidak maksimal. Akhirnya kami perbaiki sekaligus memanfaatkannya sebagai kolam budidaya ikan agar mendatangkan nilai ekonomi nantinya,” kata Danang kepada Solopos.com, Sabtu (25/11/2023).

Sampai saat ini sudah ada tiga titik aliran selokan yang disulap menjadi kolam ikan yakni di Dusun Basri, Dusun Tanon, dan yang terbesar berada di area Bumi Perkemahan Gendingan. Tak tanggung- tanggung di kolam ini juga dapat ditemui salah satu jenis ikan hias yang tergolong mahal di Indonesia yakni ikan Koi.

“Jenis ikannya berbeda beda, kalau ikan konsumsi kami fokuskan di Dusun Basri jenis ikan Nila, Jika di Dusun Tanon dan Bumi Perkemahan Gendingan itu kami tebar bibit ikan Koi,” ujar Danang.

Selain untuk menghasilkan cuan, pemanfaatan saluran air sebagai tempat budidaya ikan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang asri dan kampung yang bersih. Inovasi ini juga disambut baik oleh warga Desa Sidorejo, terbukti dengan salah satu titiknya dibangun dari uang pribadi warga yang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Sidorejo.

Dengan disulapnya saluran air persawahan sebagai tempat budidaya ikan ini, Danang berharap dapat menjadikan manfaat bagi warga sekitar. Utamanya bagi para petani yang sawahnya dialiri oleh saluran air tersebut. Danang mengklaim kotoran dari ikan-ikan dan sisa pakannya itu bisa menjadi pupuk alami bagi hektaran sawah milik para petani.

“Kalau sore saya lihat sudah ada ibu-ibu bersama anak-anaknya melihat ikan yang kita tebar itu, selain itu para petani juga mengaku senang sebab debit air yang sampai di sawahnya sekarang utuh tidak ada kebocoran,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya