SOLOPOS.COM - Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono saat tanya jawab dengan sejumlah pelaku pariwisata dalam acara Ngawi Tourism Fest 2023 di Agro Tecno Park Ngrambe, Rabu (22/11/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Pegiat dan pengelola pariwisata di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengungkapkan permasalahan pengembangan wisata. Dua hal yang menjadi kendala terbesar dalam pengembangan wisata di Ngawi, yaitu berkaitan dengan aksesbilitas dan interkoneksi kawasan wisata.

Hal itu disampaikan dalam para pegiat pariwisata dalam dialog bersama Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, dalam acara Ngawi Tourism Fest 2023 di Agro Tecno Park Ngrambe, Rabu (22/11/2023) malam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Acara Ngawi Tourism Fest 2023 itu dihadiri oleh sejumlah kalangan yang berperan aktif dalam mengembangkan pariwisata di Kabupaten Ngawi. Dari mulai Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari berbagai desa wisata di Ngawi, agen perjalanan pariwisata, serta penyedia rumah singgah di sekitar lokasi wisata.

Dalam kesempatan tersebut, para pegiat pariwisata langsung meluapkan keluh kesahnya selama mengelola wisata kepada Bupati Ngawi. Terdapat dua hal yang menjadi kendala terbesar dalam pengembangan wisata yang ada di Kabupaten Ngawi, yaitu berkaitan dengan aksesbilitas dan interkoneksi kawasan wisata.

Di sejumlah tempat wisata, banyak akses jalan menuju lokasi wisata yang perlu mendapat sentuhan pembangunan. Termasuk perlu pelebaran jalan, sebab bus-bus besar banyak yang tidak bisa masuk hingga ke lokasi wisata.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan setelah mendapat keluhan dari pelaku pariwisata pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk merealisasikan dan memfasilitasi keluhan tersebut.

“Terkait aksesibilitas infrastruktur jalan menuju tempat pariwisata yang jalannya mungkin perlu ada pelebaran dan perbaikan itu nanti akan kita fasilitasi untuk lebih detail. Agar wisatawan mudah untuk sampai di lokasi wisata,”kata Ony kepada Solopos.com, Rabu.

Lebih lanjut, Ony menjelaskan kendala kedua yang ditampung Pemkab Ngawi dari aspirasi pelaku wisata yaitu berkaitan dengan transportasi umum untuk intregrasi antar tempat wisata. Hal itu dinilainya masih sangat minim.

“Kendala berikutnya yaitu berkaitan integrasi antar tempat wisata. Trayek transportasi umum kita ini masih belum kita perbarui, sehingga masih pola yang lama yang itu agak sedikit memberatkan wisatawan dari segi waktu,” jelasnya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Ngawi akan segera menindaklankuti usulan yang telah disampaikan agar potensi wisata yang ada di Ngawi dapat berkembang dengan pesat. Termasuk Pemkab akan segera melakukan penambahan trayek transportasi umum menuju tempat-tempat yang berpotensi mendatakan banyak wisatawan.

“Nanti kita akan komunikaikan kepada Dinas Perhubungan [Dishub] Ngawi agar ada perubahan trayek trasportasi umum termasukpenambahan armada agar mempermudah wisatawan dalam berkunjung ke Kabupaten Ngawi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya