Solopos.com, MAGETAN – Berbagai cara dilakukan oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Salah satunya di Kabupaten Magetan yang menata TPS dengan beragam ornamen unik dan anggota KPPS mengenakan berbagai macam kostum.
Seperti yang terlihat di TPS 08, Desa Ringin Agung, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Para petugas KPPS itu mendekorasi TPS dengan memasang berbagai produk UMKM asli daerah tersebut.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Berbagai produk UMKM dari bambu, seperti anyaman, caping serta kerajinan tangan lainnya dipamerkan di TPS tersebut. Hal itu dilakukan selain untuk mempercantik suasana dalam TPS juga untuk memperkenalkan produk asli daerah.
Ketua KPPS 08 Desa Ringin Agung, Wahyudi, mengatakan ide kreatif itu muncul melihat potensi produk UMKM di desanya melimpah. Selain itu juga agar pemilih tidak tegang dan dapat menyalurkan pilihannya secara nyaman.
“Kita berfikir bagaimana caranya agar situasi di dalam TPS itu nyaman menyenangkan dan tidak tegang,” katanya, Rabu.
Ditambahkan wahyudi, hiasan dari bambu itu dipilih lantaran tempat tersebut merupakan salah satu sentra produksi kerajinan bambu terbesar di Kabupaten Magetan. Melalui ide kreatif tersebut, diharapkan dapat lebih memperkenalkan produk asli daerah itu.
“Selain itu, kami juga ingin mengangkat dan memasarkan produk UMKM anyaman dari bambu khas Ringin Agung ini agar lebih dikenal masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, di TPS 04 Desa Mangun Rejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, tempat pemungutan suara itu dikonsep layaknya di tempat hajatan. Para petugas mengenakan kebaya, dan baju adat yang biasa ditemui ketika pesta perkawinan adat Jawa.
Jono, Ketua KPPS 04, mengatakan konsep itu dipilih sebagai sanepan atau pertanda bahwa pemilihan umum ini adalah pesta rakyat Indonesia. Untuk itu, dengan menghiasi tempat TPS serta berpakaian seperti orang hajatan, diharapkan Pemilu ini dapat berjalan aman dan kondusif.
“Kami hias TPS 04 ini seperti di tempat hajatan. Para petugasnya juga memakai pakaian adat Jawa. Ini adalah sanepan, bahwa Pemilu itu seperti orang hajatan,” katanya.