SOLOPOS.COM - Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media (Solopos.com/ Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, menyiapkan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan pada 2024. Anggaran ratusan miliar rupiah tersebut digunakan untuk merealiasikan target pekerjaan yang seharusnya rampung pada 2026 tersebut.

Akselerasi pembangunan infrastruktur jalan tersebut terpaksa dikebut lantaran masa jabatan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono hanya tinggal satu tahun lagi. Ony dilantik menjadi Bupati Ngawi pada 2021, sejatinya masa jabatannya akan habis pada 2026 mendatang. Namun, terpaksa terpotong seiring terbitnya ketentuan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepada wartawan, Ony Anwar Harsono mengatakan dirinya berjanji akan menyelesaikan pekerjaan rumahnya sebelum berakhir masa jabatan. Untuk itu, Ony akan menggelontorkan dana besar-besaran untuk membangun sejumlah ruas jalan di Kabupaten Ngawi.

“Sebelumnya di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah [RPJMD] akan selesai 100 persen di 2026. Namun kita paksakan untuk selesai di 2024, maka anggaran infrastruktur di atas Rp200 miliar itu nantinya akan kita gelontorkan di 2024. Itu salah satu strategi kita untuk menyelesaikan beberapa visi dan misi kita,” Kata Ony, Kamis (30/11/2023).

Nominal anggaran kurang lebih Rp200 miliar untuk pembangunan fisik pada 2024 itu diklaim Ony sudah melawati  belanja atau pengeluaran negara yang sudah diatur oleh undang-undang atau mandatory spending dari pusat sebesar 42 persen.

“Anggaran infrastruktur itu di atas Rp200 miliar untuk pembangunan fisik jalan yang akan dilakukan di 2024 itu sudah di atas mandatory spanding,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ony juga menyampaikan bebapa capaiannya dalam memimpin Ngawi sejak 2021. Dirinya mengklaim beberapa persentase capaian pada semua lini itu sudah sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.

“Untuk infrastruktur itu kita harus di atas 40 persen dan kita sudah 42 sekian persen, sektor pendidikan sudah di atas 30 persen, kesehatan 26 persen, dan seterusnya semua sesuai dengan di atas mandatory,” paparnya.

Di sisa masa jabatannya, Ony juga mengambil langkah yang kontroversial. Pasalnya dirinya juga akan memangkas suplai pupuk bersubsidi untuk para petani. Menurutnya langkah tersebut diambil agar supaya para petani dapat mandiri dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan.

“Pemkab Ngawi hanya mengusulkan pupuk bersubsidi sebanyak 25 persen dari total kebutuhan yang pada 2023 sebesar 107.442 ton. kalau tahun ini kita usulkan pupuk bersubsidi masih 40%,” ujarnya kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya