SOLOPOS.COM - Pemukiman warga di Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang kesulitan air bersih imbas Karhutla Gunung Lawu, Jumat (20/10/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, MAGETAN — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Lawu merusak  jaringan pipa air bersih warga di Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Akibatnya, ratusan jiwa penduduk setempat kesulitan air bersih.

Seorang warga Dusun Cemoro Sewu, Mukhlas, mengatakan keluarganya mengalami kesulitan air bersih pascakebakaran membuat pipa airnya meleleh hingga rusak. Sejak siang hingga sore hari, dirinya dan warga lain mengalami kesulitan untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Airnya sudah mati dari siang, bahkan untuk salat harus tayamum,” ujar Mukhlis, Jumat (20/10/2023).

Mukhlas menambahkan warga sangat merugi akibat tidak mengalirnya air tersebut. Karena mayoritas penduduk Cemoro Sewu usahanya warung dan pertokoan.

“Kesulitan pak, warga sini kebanyakan usaha. Jadi kesulitan untuk mencuci piring, mandi dan lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Magetan, Ari Budi Santoso, membenarkan bahwa jaringan pipa yang menyalurkan air ke rumah-rumah warga maupun pertokoan di kawasan Cemoro Sewu meleleh karena terbakar api.

“Benar pipa air milik warga yang melintas di petak 73 RPH Sarangan ada yang terbakar,” ungkapnya, Jumat.

Namun hal tersebut sudah diantisipasi oleh BPBD Kabupaten Magetan. Pihaknya dibantu PMI dan Tagana Kabupaten Magetan telah menyiagakan tiga mobil tangki air bersih untuk megisi tandon-tandon air milik warga.

“Kami dibantu PMI dan Tagana sudah menyiapkan tiga tangki air untuk memenuhi kebutuhan air warga,”ujarnya

Ari menambahkan hingga hari keempat sejak api pertama muncul kembali, kini terus meluas mengarah ke bawah. Bahkan hanya berjarak sekitar satu kilometer dari pemukiman warga.

“Karena angin yang cukup kencang, banyak yang menembus ilaran kini api mulai merambah ke bawah sekitar satu kilometer dari pemukiman warga,” tambahnya.

Saat ini tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Magetan dengan belasan personel disiagakan di basecamp jalur pendakian untuk melakukan pembasahan. Selain itu, Satgas dibantu warga telah berupaya melakukan pemadaman menggunakan pompa air.

“Kami siagakan tiga mobil pemadam kebakaran, jika medannya bisa dijangkau dengan mobil Damkar maka akan kita lakukan pemadaman menggunakan mobil tersebut,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya