SOLOPOS.COM - Tim Ngawi VC Beran Motor sebelum berlaga di Livoli Divisi 1 di Lombok Tengah, Kamis (12/10/2023). (Istimewa)

Solopos.com, NGAWI — Tim bola voli Ngawi Volleyball Club Beran Motor terpaksa mengubur impiannya untuk dipromosikan ke Livoli Divisi Utama 2024. Pasalnya, tim voli kebanggaan warga Ngawi tersebut terpaksa harus mengakui keunggulan tim voli HTJ Lamongan Megilan Presisi.

Bermain di GOR Poltekpar Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ngawi VC Beran Motor harus terhenti di fase 12 besar Livoli Divisi 1 2023, kejuaraan nasional antar klub, Kamis (12/10/2023) petang. Tim besutan Budiono Paing tersebut harus bertekuk lutut dengan tim voli sesama Jawa Timur dengan skor 3-0 tanpa balas.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

HTJ Lamongan Megilan Presisi melumat Ngawi VC Beran Motor 3-0 tanpa balas tersebut di set pertama skor 25-17, set kedua 25-22 dan diset ketiga 25-19.

Pelatih Ngawi VC Beran Motor, Budiono Paing, mengatakan pada pertandingan kali ini anak didiknya tidak sedang dalam performa terbaiknya. Pasalnya ada tujuh pemain yang tidak dapat diturunkan. Termasuk Syifaullah sang kapten tidak bisa berangkat ke Lombok Tengah.

“Anak-anak main di bawah perform, enam cidera kapten tim satu orang tidak bisa datang. Hal ini dapat mereduksi kemampuan tim,” jelasnya kepada Solopos.com, Kamis (12/10/2023).

Alhasil, Ngawi VC Beran Motor terpaksa menurunkan pemain lapisnya. Rata-rata pemain yang ditarungkan masih berusia 15 tahun.

“Kedalaman pemain pengganti masih kurang, pelapisnya masih akan disiapkan. Rata-rata di usia 15 tahun, kalau dalam kategori kelompok umur sudah bagus. Tapi kalau untuk liga profesional masih kurang jam terbangnya,” jelasnya.

Kendati demikian, Budiono tetap optimistis untuk olah raga voli di Kabupaten Ngawi ini dapat berkembang pesat. Sebab para pemain yang U15 nya memiliki postur di atas rata-rata dan tinggal memoles untuk mendapat pengalaman yang lebih.

“Ngawi bisa sangat berkembang ke depannya. Karena potensi pemainnya sangat bagus. Tinggi pemain rata-rata 187-188,”ujarnya.

Meski harus terhenti di 12 besar Livoli Divisi 1, namun itu merupakan capaian yang patut dibanggakan. Karena ini baru pertama kalinya tim voli asal Kota Ramah tersebut sampai pada tahap 12 besar di tingkat nasional liga profesional.

“Ini capaian terbaik, kita dari kabupaten kecil, kami bisa berkiprah di liga voli nasional divisi satu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya