SOLOPOS.COM - Puluhan warga Dusun Wening, Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa, menuntut kepala dusunnya untuk turun dari Jabatan, Rabu (7/2/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI –Puluhan warga Dusun Wening, Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa menuntut kepala dusun untuk turun dari jabatannya, Rabu (7/2/2024). Aksi demo itu dipicu dugaan selingkuh yang dilakukan Kepala Dusun (Kadus) Wening dengan warganyaa.

Dengan membawa dan membentangkan sejumlah poster berisi tuntutan, puluhan warga nampak berduyun-duyun mendatangi Kantor Desa Gunung Sari, Rabu siang. Mereka menutut agar Minto, Kepala Desa Gunung Sari, memberhentikan S, Kadus Wenng, karena sudah berselingkuh dengan warga berinisial W.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, S sudah tepergok menjalin asmara dengan W sejak setahun lalu. Bahkan, pada Oktober 2023 lalu, S dan W sudah digrebek oleh anak dan suami W di sebuah tempat di Kecamatan Karangjati.

Warga pun telah melaporkan kejadian itu kepada kepala desa dan hingga sekarang masih belum ada titik temu. Warga mengaku sudah lelah, pasalnya dua kali dilakukan mediasi antara warga dan S namun belum ada solusi. Hingga berjalan beberapa bulan kasus itu belum juga ditindaklanjuti oleh pemerintah desa.

“Perilakunya melanggar norma etika sosial bermasyarakat, warga dusun Wening sudah geram. Padahal kasus ini sudah dilaporkan tahun lalu, akan tetapi kepala desa tidak menindaklanjuti,” kata Koordinator aksi, Pujianto, kepada wartawan.

Pujianto menambahkan bukannya minta maaf dan melepas jabatannya, S bahkan sempat melontarkan kata-kata umpatan kepada para warga kian memicu emosi warga. Warga pun akhirnya memutuskan menggelar demo dengan mendatangi kantor desa dan meminta agar kepala desa melengserkan S dari jabatannya sebagai Kepala Dusun Wening.

“Kita sudah lapor ke Kades Gunungsari tapi tidak ditindaklanjuti. Tetapi S malah mengumpat kata-kata yang tidak mengenakkan kepada warga,” ujarnya.

Kepala Desa Gunungsari, Minto, membenarkan aksi warga itu terprovokasi oleh pernyataan S yang menyingung warga. Minto juga mengaku sudah melakukan mediasi dan melaporkannya ke Camat Kasreman.

“Dalam dialog tersebut memang tidak ada titik temu atau jalan buntu. Kami melaporkan kepada Camat Kasreman namun mendapat jawaban diselesaikan sesuai Perbup Ngawi,” ujarnya.

Minto mengatakan, pihaknya tidak bisa serta merta melakukan pemecatan terhadap Kasun Wening. Ia beralasan bahwa pemecatan bisa dilakukan mengacu pada aturan yang berlaku.

“Ada perbup yang harus kami jalankan, sehingga pemecatan ini belum bisa dilakukan. Akan tetapi, atas beberapa keterangan dan bukti, Kasun [Kadus Wening] tersebut kami berikan surat peringatan tertulis,” ujar Minto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya