SOLOPOS.COM - Warga berdesak-desakan untuk mendapatkan paket sembako dari dari Caleg DPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono di dari Caleg DPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Kamis (7/12/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Pembagian paket sembako dari calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berlangsung nyaris ricuh, Kamis (7/12/2023). Para warga mengaku kecewa lantaran tidak mendapatkan bagian paket sembako.

Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, caleg DPR RI dari Partai Demokrat itu melakukan kampanye tertutup di Gedung Eka Kapti Ngawi pada Kamis siang. Dalam rangkaian kampanyenya, Ibas juga membagikan sejumlah paket sembako serta mengundang emak- emak dari berbagai kecamatan di Kabupaten Ngawi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Namun, sayangnya ketika pembagian 2.500 kupon paket sembako ini sempat diwarnai desak-desakan hingga nyaris ricuh. Pasalnya banyak warga yang sudah antre lama serta membawa kupon dari panitia, namun tidak kebagian bantuan.

Bahkan, panitia pembagian paket sembako itu sempat marah-marah dan berteriak karena warga saling berdesakan untuk mendapatkan bantuan yang berisi 2 kilogram beras, 2 bungkus mie instan serta minyak goreng tersebut.

Warsih, salah seorang warga yang antre, mengatakan dirinya merasa kecewa sebab sejak pukul 13.00 WIB dirinya sudah antre untuk menukarkan kupon dengan paket sembako tersebut. Namun hingga pukul 16.00 WIB dirinya tak mendapatkan paket sembako tersebut karena sudah habis diserbu warga lainnya.

“Saya sudah antre 3 jam dari jam 13.00 WIB tadi, dan ini juga tidak kebagian sembakonya sudah habis. Padahal saya sudah rela berdesak desakan juga,” katanya.

Warsih datang ke tempat kampanye tersebut bukan tanpa undangan, dirinya mengaku dikasih kupon oleh panitia untuk ditukar dengan sepaket sembako. Namun sesaimpainya di lokasi, sembako yang dijanjikan tidak sesuai dengan jumlah kupon yang dibagikan.

“Padahal saya juga sudah pegang kupon yang dibagikan panitia, kecewa saya jauh jauh datang pana-panasan tidak dapat apa apa,” keluhnya.

Sementara itu, Heri, koordinator desa yang ditugaskan untuk membagi kupon tersebut juga merasa kecewa. Sebab dirinya dijanjikan mendapatkan uang sebesar Rp150.000 untuk biaya transport membagikan kupon tersebut. Namun hingga berakhirnya acara dirinya belum menerima upah tersebut. Justru dirinya menjadi bulan-bulanan warga yang tidak mendapatkan sembako.

“Kalau kemarin bilangnya saya mau dikasih uang Rp150 Ribu untuk membagikan kupon kepada para warga. Tapi sampai saat ini tidak mendapat kejelasan, malah warga banyak yang protes kepada saya karena tidak kebagian sembako. Saya kan tidak tau,” katanya.

Sementara itu, Edhie Baskoro Yudhoyono saat memberikan bantuan paket sembako itu menuturkan harapan para ema-emak adalah harga kebutuhan pokok di Tanah Air dapat dibeli dengan semurah-murahnya. Para kaum ibu juga berharap harga bahan pokok tidak membebani kehidupan rumah tangga mereka. Aspirasi itu yang akan terus diperjuangkan.

“Kami secara berkala datang ke Kabupaten Ngadi Dapil VII Jawa Timur sebagai anggota DPR RI, terus memberikan inspirasi dan harapan kepada para ibu-ibu agar mereka terus diperhatikan. Biasanya ibu-ibu itu berkaitan dengan bagaimana harga-harga sembako di tanah aor dapat diterima dan dibeli dengan semurah-murahnya,” kata dia kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya