SOLOPOS.COM - Delegasi dari negara Kenya saat berkunjung di RSUD Kota Madiun, Selasa (19/9/2023). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Delegasi dari negara Kenya dan Bangladesh belajar mengenai kesehatan reproduksi di Kota Madiun, Jawa Timur. Mereka pun terpukau dengan standar pelayanan di fasilitas kesehatan Kota Madiun.

Sejak Selasa hingga Rabu (19-20/9/2023) ini, delegasi negara tersebut mengunjungi RSUD Kota Madiun dan sejumlah Puskesmas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Delegasi Kenya, Mohamed Abdikadir Sheikh, mengaku terkesan dengan pelayanan kesehatan yang diberikan di RSUD Kota Madiun. Dia menyampaikan pelayanan di rumah sakit bukan sekedar urusan kesehatan, tetapi juga ada pendekatan-pendekatan emosional.

“Kami datang untuk belajar dan kami terkejut dengan standar kesehatan rumah sakit ini. Ada banyak hal yang bisa kita pelajar,” kata Mohamed Abdikadir Sheikh, Selasa (19/9/2023).

Dia juga mengaku terkesan dengan partisipasi para suami untuk istrinya yang tengah menjalani pesalinan. Pemandangan tersebut diakuinya jarang terlihat di Kenya.

Di Kenya, kata dia, banyak suami yang tidak peduli dengan persalinan istrinya. Padahal, seorang istri membutuhkan dukungan yang luas biasa pada saat persalinan.

Selain itu, dia juga terkesan dengan upaya pendekatan secara religi melalui tausiyah dari ulama. Pasangan yang enggan melakukan program keluarga berencana (KB) karena keyakinan akan diberikan pendekatan khusus.

Head Division of Reproductive and Maternal Health Republik Kenya, Edward Kimutai Serem, mengaku sangat terkesan dengan pengelolaan di rumah sakit yang sangat memperhatikan kebersihan dan petugas yang piawi dalam menangani pasien.

Dia melihat pegawai rumah sakit di Madiun sangat terlatih di bidang masing-masing. Hal itu diakuinya belum terjadi di rumah sakit Kenya.

‘’Semuanya luar biasa. Mulai dari organisasi, kebersihan, dan petugasnya. Ini belum ada di rumah sakit kami,’’ ungkapnya.

Lebih lanjut, Mohamed Abdikar Sheikh menyampaikan ada banyak hal yang menarik di Kota Pecel. Pihaknya datang ke Madiun memang bertujuan untuk belajar tentang kesehatan repdoruksi, keluarga berencana, kesehatan anak, dan ibu hamil dan persalinan. Namun, ternyata pihaknya tidak hanya belajar mengani hal itu, melainkan ada banyak wawasan lain yang didapat, seperti manajemen pemerintahan, tata kota, dan lainnya.

‘’Kami datang untuk belajar kesehatan, tetapi di sini, kami belajar banyak hal. Mulai pemerintahan, tata kota, dan lainnya,’’ kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya