SOLOPOS.COM - Waduk Pondok yang terletak di Pondok Desa Gandong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi yang kondisinya surut dan membawa berkah para pemancing, Jumat (17/11/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Berkurangnya volume air di Waduk Pondok, Desa Gandong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, membawa berkah tersendiri bagi para pemancing. Para pemancing kini lebih mudah mendapatkan ikan ketimbang saat air waduk penuh.

Seorang pemancing asal Kabupaten Magetan, Aziz Prio Saputro, mengatakan dirinya jauh-jauh ke Waduk Pondok untuk mancing bersama empat temannya. Ia mengaku rela jauh-jauh ke Waduk Pondok hanya ingin menikmati sensasi menarik ikan tawes di waduk tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurutnya dengan berkurangya debit air tersebut peluang untuk mendapatkan ikan dengan ukuran besar semakin mudah.

“Kalau mancing di waduk, semakin surut airnya semakin mudah mendapatkan ikan besar. Karena ikan-ikan itu cenderung berkumpul,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (17/11/2023).

Selain karena kondisi surut dan ikannya banyak, Aziz mengaku di Waduk Pondok banyak spot untuk memanjakan para pemancing. Termasuk dengan adanya keramba apung yang disediakan oleh pengelola Waduk Pondok khusus untuk para pemancing.

Untuk memancing di keramba apung itu, para pemancing hanya perlu membayar sebesar Rp5.000. Dengan biaya tersebut para pemancing sudah bisa memancing seharian penuh.

“Kalau ingin tidak kepanasan ya mancing di keramba apung ini mas, kalau dipinggir waduk langsung jadi gak kuat panasnya. Cuma bayar Rp5.000 saja kita bisa sepuasnya di sini,” ungkapnya.

Aziz menambahkan, selain ikan tawes di Waduk Pondok juga terdapat beberapa jenis ikan lainnya, seperti Nila, Tombro, Wader serta Bandeng. Aziz menuturkan dalam satu hari dirinya bisa membawa pulang ikan pancingan hingga 5 kilogram.

“Kalau jenis ikannya banyak, tetapi harus menggunakan teknik mancing tertentu untuk mendapatkannya, kalau saya menggunakan pakan udang yang didapat dari pinggiran waduk untuk memancing ikan Tawes,” terangnya.

Sementara, Iyan salah seorang pemancing dari Ngawi mengatakan dirinya tertarik untuk memancing di Waduk Pondok karena ketika surut seperti ini ikan Nila ukuran besar banyak yang minggir ke tepi waduk untuk mencari makanan. Kondisi seperti itu yang biasanya dimanfaatkan oleh pemacing untuk mencoba keberuntungan dapat mengangkat ikan dengan ukuran besar.

“Pas posisi air surut seperti ini biasanya dapat ikan Nila yang besar, saya pernah mengangkat ikan dengan bobot setengah kilogram,” katanya.

Para pemancing ini biasa berbondong-bondong ke Waduk Pondok pada saat akhir pekan. Bahkan keramba yang disediakan kerap tidak dapat menampung banyaknya pemancing.

“Jika hari Sabtu dan Minggu keramba ini penuh dengan pemancing dari berbagai daerah, bahkan sebagian pemancing tidak kebagian tempat dan terpaksa memancing di pinggiran waduk langsung,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya