SOLOPOS.COM - Evi Nurmala saat produksi kue nastar kurma dirumahnya, Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Magetan, Jumat (22/3/2024).(Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, MAGETAN – Bulan suci Ramadan menjadi berkah bagi penjual kue nastar di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Sebab di bulan Ramadan tahun ini, omzet penjualannya meningkat hingga 50 persen dibandingkan hari biasa.

Salah satunya dirasakan Evi Nurmala, seorang penjual jajanan kue nastar asal Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Magetan. Evi mengaku sampai kewalahan melayani permintaan dari konsumen saat bulan Ramadan seperti ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tidak hanya dari Magetan, produk olahan tangan Evi ini diminati oleh pembeli dari berbagai kota di sekitar Kabupaten Magetan. Seperti dari Ngawi, Madiun, Ponorogo hingga sejumlah daerah dari Jawa Tengah.

Evi mengaku, ide awal membuat nastar dengan isian kurma ini bermula saat dirinya ingin menciptakan sesuatu yang berbeda dengan nastar pada umumnya. Jika umumnya nastar isiannya kacang dan nanas, dirinya berfikir untuk mengkolaborasikan kue nastar dengan buah kurma yang identik dengan bulan Ramadan.

“Awalnya saya berfikir cari nastar yang berbeda. Saat bulan Ramadan ini kan identik dengan kurma makanya saya pilih kurma dibuat nastar,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (22/3/2024).

Evi menambahkan, bisnis rumahannya itu dimulai dari 2022 lalu. Saat itu inovasinya dibuat dengan hanya melayani pesanan oleh warga sekitar dan kenalannya. Karena banyak yang suka dengan hasil kreasinya, saat ini Evi sudah memiliki dua karyawan yang membantunya membuat hidangan khas Lebaran itu.

“Usaha ini sejak dua tahun lalu. Akhirnya banyak yang suka dan sekarang berkembang. Saya sudah punya dua orang yang bantu membuat kue nastar kurma ini,” tambahnya.

Harga kue nastar kurma ini juga tergolong terjangkau, ukuran 500 gram dijual dengan harga Rp60.000. Di bulan puasa seperti ini penjualanya bisa meningkat hingga 50 persen dibanding hari biasanya. Dan diprediksi akan naik hingga 100% menjelang Lebaran tiba.

“Paling ramai bulan puasa seperti ini penjualan bisa sampai 50 persen, kalau biasanya menjelang Lebaran bisa dua kali lipat naiknya dibanding hari biasa,” imbuhnya.

Meski demikian, Evi mengaku masih terkendala modal untuk mengembangkan usahanya. Evi juga berharap ada suntikan modal dari pemerintah agar usahanya dapat berkembang dan menjadi salah satu jajanan khas Magetan.

“Kalau modal masih minim mas, harapanya dibantu lah sama pemerintah biar bisa berkembang usaha saya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya