SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, saat menyerahkan santunan kepada ahli waris almarhum Sugiyono, Rabu (14/2/2024). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN – Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat atau Linmas yang sedang bertugas di TPS 6 Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, meninggal dunia, Rabu (14/2/2024).

Atas peristiwa itu, ahli waris keluarga petugas Linmas bernama Sugiyono, 60, itu mendapatkan santunan senilai Rp127 juta. Selain itu, kedua anak almarhum Sugiyono juga akan mendapatkan beasiswa Pendidikan senilai Rp144 juta.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sugiono meninggal dunia setelah istirahat siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan seluruh anggota Linmas, KPPS, dan petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu di Kota Madiun telah terkaver BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Dia menyampaikan ahli waris almarhum Sugiyono mendapatkan santunan senilai Rp127 juta. Selain itu kedua anaknya akan mendapatkan beasiswa senilai Rp144 juta.

“Pemkot Madiun berbelas sungkawa atas meninggalnya Bapak Sugiyono anggota Satlinmas yang bertugas di TPS 06 Kelurahan Ngegong. Seluruh anggota Satlinmas sudah kita ikutkan asuransi Kesehatan, kecelakaan kerja, dan kematian,” kata Maidi saat menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris, Rabu.

Dia menuturkan ada sekitar 1.686 anggota Satlinmas yang bertugas dalam pengamanan Pemilu 2024. Selain itu, ada sekitar 6.000 orang petugas KPPS yang bertugas pada pemilu kali ini.

Seluruh petugas tersebut telah terkaver asuransi.

Hal itu sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Madiun untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang bertugas. Program JKK-JKM ini juga sudah berjalan sejak 2019 lalu dengan total kepesertaan mencapai 13.795 orang.

‘’Asuransi ini tidak hanya pada saat Pemilu. Tetapi dalam menjalani kehidupan sehari-hari juga terus kita asuransikan,’’ jelasnya.

Program JKK-JKM di Kota Madiun memang cukup membantu masyarakat. Khususnya dari keluarga yang kurang mampu. Kehilangan tulang punggung keluarga tentu akan berdampak besar kepada ekonomi keluarga. Karenanya, adanya santunan dan beasiswa tersebut tentu sangat diharapkan.

‘’Keluarga yang ditinggalkan ini tetap harus bisa menjalani kehidupan. Anak-anak tetap harus bisa menuntut ilmu sampai perguruan tinggi,’’ ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya