SOLOPOS.COM - Sejumlah warga sedang memperbaiki APK yang telah diturunkan oleh tiga pemuda asal Magetan di Desa Brubuh,Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (22/12/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com,NGAWI – Tiga pemuda asal Magetan diamankan warga seusai kedapatan menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK) calon presiden dan wakil presiden di Desa Brubuh, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (22/12/2023) malam. Penurunan APK itu dilakukan setelah debat pertama Cawapres 2024 selesai.

Ketiga pemuda itu yakni Adip Saputra, Yahya Solehan, Tri Agung Pamungkas yang merupakan warga Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.  

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka diamankan saat sedang mencopot banner Capres-Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Raka Buming Raka. Banner tersebut kemudian diganti dengan banner dari salah satu Caleg dari Partai NasDem.

Seusai tertangkap basah sedang menurunkan banner tersebut, ketiga pemuda itu lantas dibawa ke rumah pemenangan Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tak jauh dari lokasi untuk dilakukan mediasi. Proses mediasi pun berlangsung selama kurang lebih 3 jam hingga pukul 00.00 WIB.

Tri Agung salah seorang pemuda yang menurunkan banner Capres nomor urut 2 tersebut mengaku tidak ada unsur kesengajaan. Dia menurunkan banner Prabowo-Gibran hanya untuk mengambil tali yang mengikatnya.

“Tali kawat kami ketinggalan, akhirnya saya berfikir mengambil tali di banner pak Prabowo. Dan tidak saya rusak hanya saya singkirkan ke balik pos kampling biar tidak menggangu pengguna jalan,” katanya kepada Solopos.com, Jumat.

Ketiga pemuda tersebut diketahui hanya sebatas vendor yang bertugas untuk memasang banner dari bermacam-macam partai politik. Di beberapa kota lain mereka juga mendapat bagian untuk memasang banner milik pasangan Prabowo-Gibran.

“Kami hanya sebatas vendor, bukan anggota Partai NasDem. Di kota lain saya juga memasang banner Pak Prabowo serta Caleg lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Kabupaten Relawan Pemenangan Prabowo-Gibran Hadi Swasana atau yang akrab disapa Gus Edi saat dikonfirmasi membenarkan penurunan banner itu. Namun pihaknya hanya meminta untuk mengembalikan APK itu terpasang seperti semula.

“Mereka sudah mengakui kesalahannya, banner juga tidak ada yang rusak tetapi kami minta untuk mengembalikan seperti semula,” katanya. Sukarelawan pemenangan Prabowo-Gibran Ngawi juga telah bersepakat untuk damai dan tidak memperpanjang kasus tersebut. 

Gus Edi berharap kejadian serupa tidak terulang sehingga proses masa kampanye Pemilu 2024 ini berjalan secara kondusif.

“Kami tadi lakukan mediasi terlebih dahulu dengan yang bersangkutan disaksikan dengan Panwascam dan dari Partai NasDem dan hasilnya berakhir damai. Pihak Partai NasDem juga sudah meminta maaf,”tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya