SOLOPOS.COM - Reog Ponorogo yang tengah beraksi di sebuah lapangan di Magetan, Jawa Timur terbang terlepas dari pemainnya usai helicopter milik marinir terbang rendah diatasnya,Kamis (25/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, MAGETAN — Helikopter yang terbang rendah membuat kegiatan seni reog di lapangan Desa Widorokandang, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berhamburan. Seorang penari yang membawa dadak merak reog terhempas terkena angin kencang yang dihasilkan dari helikopter.

Video helikopter terbang rendah yang membuat acara seni reog kocar-kacir itu viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (25/1/2024) dalam kegiatan penutupan latihan aspek darat Pasmar II dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut di lapangan Desa Widorokandang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dalam video tersebut terlihat tiga pemain reog tengah menari di lapangan tersebut sementara helikopter milik Marinir itu terbang rendah. Kencangnya angin membuat dadak merak terlepas dari atas kepala pemain reog. Sejumlah personel TNI terlihat berlarian membantu menyelamatkan dadak merak dan pemain reog yang terhempas di tengah lapangan.

Pemilik grup Reog Singo Rogo Joyo, Susanto, membenarkan terjadinya peristiwa yang viral tersebut. Saat itu, grup reognya sedang tampil untuk menghibur ribuan warga yang menonton penutupan kegiatan latihan aspek darat Pasmar II dari Korps Marinir TNI AL.

“Iya itu reog kami saat tampil di Desa Widorokandang menghibur masyarakat dalam rangka penutupan latihan pasukan marinir,” kata warga Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jumat (26/1/2024).

Meski dadak merak reog yang dimainkan oleh seniman reog sempat terlihat lepas dan terbang karena tak mampu menahan angin helikopter, namun Susanto memastikan anggotanya tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut. Dadak merak reog yang terbang juga tidak mengalami kerusakan.

“Pemain kami tidak apa-apa, dadak merak juga tidak mengalami kerusakan berarti. Malamnya kami langsung main di Desa Klitik tempat kami menghibur warga,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Pasmar II Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Brigjen TNI (Mar) Rudy Sulistyanto, mengatakan kesenian reog itu salah satu hiburan yang disuguhkan dalam kegiatan penutupan latihan rutin Triwulan I sebagai pembinaan dan kesiapan untuk menyongsong tugas-tugas TNI.

Selain kesenian reog, Pasmar II Korp Marinir TNI AL juga menampilkan drumband dari TNI AL, terjun payung yang dilakukan oleh 14 personel TNI AL serta manuver helikopter yang terbang rendah melewati lokasi penutupan latihan.

Latihan yang diikuti oleh 1.500 prajurit Marinir dilaksanakan di Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan. Brigjen TNI (Mar) Rudy Sulistyanto mengatakan lokasi lereng Gunung Lawu  itu dipilih lantaran memiliki medan yang mirip dengan lokasi penugasan para prajurit nantinya.

“Kami mengambil latihan aspek darat, dipilihnya Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi sebagai lokasi latihan karena memiliki kontur yang mirip dengan daerah penugasan yang akan dihadapi oleh prajurit TNI Angkatan Laut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya