SOLOPOS.COM - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, melantik para pejabat Eselon 1 dan 2 di Desa Wisata Sorbendo, Desa Sumberdodok, Kabupaten Magetan, Jumat (8/12/2023). (Istimewa)

Solopos.com, MAGETAN — Sejumlah pejabat Eselon 1 dan 2 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dilantik di atas kolam ikan Desa Wisata Sorbendo, Desa Sumberdodok, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (8/12/2023).

Pejabat yang dilantik untuk jabatan pimpinan tinggi madya (Eselon I) yaitu Nugroho Setijo Nagoro sebagai Dirjen PPDT dan Yusuf Fatria sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sedangkan untuk jabatan pimpinan tinggi pratama (Eselon II) yaitu Andi Nita Arie sebagai Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan Setjen Kemendes PDTT, Rully Rachman sebagai Kepala Biro Hukum Setjen Kemendes PDTT, dan Enirawan sebagai Kepala Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, mengatakan alasan proses pelantikan digelar di desa ini agar pejabat baru bisa melihat langsung kondisi dan situasi di desa.

“Hari ini kita melaksanakan pelantikan yang bagus, yang berdampak pada geliat ekonomi lokal. Ini harapan kita semua agar kedepannya dalam setiap event yang menjadi bagian penting dari Kemendes PDTT juga bisa berdampak langsung bagi warga masyarakat desa dan sekitarnya,” kata dia yang dikutip dari keterangan tertulis.

Pria yang akrab disapa Gus Halim itu menuturkan ada dua hal yang disampaikan kepada pejabat baru di tempat pelantikan yang dinilai luar biasa, indah, bagus, nikmat, dan semua serba positif.

Pertama, jembatan dan papan tempat berpijak di atas kolam ikan tidak terlalu kokoh. Sehingga harus berhati-hati agar jembatan tidak ambruk.

“Jabatan itu tidak akan pernah kokoh, jabatan itu bukan hal yang kokoh. Oleh karena itu bisa saja sewaktu-waktu kita salah dalam mengolah jabatan. Karena itu dalam mengolah jabatan juga harus hati-hati. Gunakan sepenuhnya untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat secara umum,” jelas dia.

Kedua, kata dia, pelantikan di hari Jumat karena merupakan hari yang baik.

“Saya minta jabatan yang diterima hari ini, kita kelola dengan sebaik-baiknya. Kita jadikan sesuatu yang sakral untuk kepentingan masyarakat. Bukan sakral untuk kepentingan pribadi kita,” jelasnya.

Gus Halim mengingatkan kepada seluruh keluarga besar Kemendes PDTT untuk segera menuntaskan seluruh tugas dan tanggung jawab pada akhir tahun ini.

“Masih ada waktu beberapa hari ke depan. Tahun depan kita masuk tahun terakhir masa periode Presiden Jokowi. Kewajiban kita menuntaskan visi misi presiden. Oleh karena itu rapat kerja di bulan Januari 2024, fokus kita menuntaskan visi misi presiden,” jelas dia.

Dia memperingatkan kepada siapa saja yang berusaha melakukan gerakan apapun, tersembunyi atau terang-terangan ingin menggaglkan visi-misi presiden berarti berhadapan dengan dirinya sebagai menteri desa.

“Tolong ini dicatat. Tugas utama kita di 2024 menuntaskan visi-misi presiden. Ini catatan yang tidak bisa diralat. Oleh karena itu kita mengajak kepada kita semua untuk solid, untuk selalu bersinergi, untuk terus berkolaborasi dan jangan mengembangkan intrik apapun. Tugas kita bukan mengembangkan intrik, tapi menyelesaikan tugas-tugas suci, beban tanggung jawab kita sebagai amanah dan abdi masyarakat,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya