Solopos.com, GRESIK — Seorang siswa sekolah dasar (SD) berinisial SAH asal Randupadangan, Menganti, Kabupaten Gresik, mengalami kebutaan setelah matanya dicolok teman sekolah menggunakan tusuk pentol.
Dikutip dari Antara, peristiwa itu terjadi pada Senin (7/8/2023) di salah satu SD di Gresik. Siswa kelas II SD itu bersama teman sekelasnya diminta ke luar ruangan untuk mengikuti lomba Agustusan.
Promosi Fakta Menarik Jembatan Jurug B : Rangka Ikonik hingga Ornamen Batik Solo
Saat itu, bocah berusia delapan tahun itu berada di halaman sekolah dan ditarik oleh kakak kelasnya ke lorong sekolah. Lorong itu berada di antara ruang guru dan pagar sekolah. Di lorong itu korban dimintai uang jajan secara paksa.
Korban saat itu sempat menolak memberikan uang. Namun secara brutal, wajah korban ditutupi tangan kemudian dicolok menggunakan tusuk bakso dari atas ke bawah. Akibatnya, mata kanan korban mengeluarkan darah hingga mengotori seragam putih bocah malang tersebut.
Peristiwa itu mendapat atensi dari pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Polisi Dirmanto, mengatakan pihaknya memberikan atensi dan bantuan teknis proses penyelidikan kasus dugaan kekerasan yang membuat siswa SD di Gresik mengalami kebutaan di salah satu matanya.
“Terkait kasus itu Polda Jatim memberikan atensi dan bantuan teknis terkait dengan proses penyelidikan yang dilakukan Polres Gresik,” kata Dirmanto, Selasa (19/9/2023).
Dirmanto mengatakan hari ini Polda Jatim memberikan bantuan pemeriksaan terkait dengan psikologis anak. Penyidik Polres Gresik juga melakukan koordinasi dengan Polda untuk melakukan analisa DVR di laboratorium forensik.
“Jadi ada dua hal bantuan, pertama terkait proses psikologi anak dan laboratorium forensik,” ujar dia.
Adapun untuk barang bukti yang dibawa ke laboratorium nanti akan disampaikan Kapolres Gresik. Sedangkan untuk kondisi psikologis masih belum diketahui berapa lama.