SOLOPOS.COM - Petugas menunjuk lokasi terseretnya korban di Pantai Pancer, Kabupaten Jember, Minggu (3/12/2023). (ANTARA/HO-Muspika Puger)

Solopos.com, JEMBER — Empat orang anak terseret ombak saat sedang berwisata di lokasi wisata Pantai Pancer, Desa Puger Kulon, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023). Satu anak meninggal dunia dalam kecelakaan air tersebut.

Camat Puger, Heru Widagdo, mengatakan korban bersama teman-temannya sebanyak 10 orang mandi di laut tepatnya di tepi pantai sebelah barat pemecah ombak di Pantai Pancer. Saat itu, anak-anak tersebut bermain di pantai tanpa diawasi oleh orang dewasa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Satu anak yang meninggal dunia bernama Moh, Ruri Khoirul Basar, 11, siswa Madarasah Ibtidaiyah (MI) Raden Patah.

Setelah korban bersama teman-temannya mandi di laut pantai selatan itu, tidak lama kemudian ombak besar datang dan arusnya menyeret empat anak, yakni korban, Rijal, Gofur, dan Fatur ke tengah laut.

“Seketika itu keempat anak tersebut berteriak meminta tolong dan beberapa orang yang kebetulan di lokasi sedang memancing berusaha memberikan pertolongan kepada mereka yang terseret ombak,” katanya yang dikutip dari Antara.

Berdasarkan keterangan saksi, ketiga anak yakni Rijal, Gofur, dan Fatur berhasil dengan cepat diselamatkan oleh sejumlah pemancing. Sedangkan korban Ruri yang tidak bisa berenang tidak tertolong dan terombang-ambing di tepi pantai.

“Korban diduga tidak bisa berenang dan mengalami gagal pernapasan yang kemudian mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia. Jenazah korban dapat dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Puger untuk dimintakan visum, dan tidak ditemukan luka pada tubuh korban,” katanya.

Heru mengimbau pengunjung objek wisata Pantai Pancer agar tidak mandi atau berenang ke tengah lautan karena ombak di pesisir pantai selatan saat ini masih tinggi dan gelombang laut bisa datang sewaktu-waktu.

“Kami juga mengimbau wisatawan anak-anak yang bermain di tepi pantai mendapat pengawasan yang ketat dari orang tua agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Heru yang juga mantan Sekretaris BPBD Jember itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya