SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi korban tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Blitar)

Solopos.com, BLITAR – Dua warga yang tertimbun tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Kedua warga tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Tim Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, mengatakan tubuh kedua warga itu berhasil ditemukan setelah petugas melakukan penggalian material longsor dengan alat berat. Namun, masih ada satu korban lagi yang belum ditemukan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Korban ada tiga dan berhasil kami evakuasi dua. Saat ini tinggal satu lagi,” katanya di Blitar, Senin (1/7/2024).

Dia menuturkan petugas berupaya mencari para korban. Pencarian dilakukan hingga malam hari setelah insiden tanah longsor pada Minggu (30/6/2024) malam. Petugas akhirnya berhasil menemukan dua korban yang diidentifikasi sebagai Mugiono dan Jarianto. Tubuh mereka tertimbun material longsor. Saat ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia.

Yoni mengakui proses evakuasi korban tertimbun tanah longsor tersebut mengalami kendala karena material longsoran cukup dalam.

Selain itu, kontur tanah masih bercampur dengan air sehingga rawan longsor susulan. Kondisi ini berbahaya bagi tim yang mengevakuasi.

“Kendala material longsor lumayan. Kontur tanah masih mengandung air. Ini sangat berisiko bagi evakuator,” kata dia yang dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, dua korban langsung dievakuasi dan setelah diidentifikasi diserahkan kepada keluarga. Untuk pencarian satu korban masih tetap dilanjutkan Senin pagi dengan tetap menggunakan alat berat. Korban yang belum ditemukan adalah Gunawan, pemilik kandang ayam.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, membenarkan temuan dua korban tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar tersebut.

“Korban meninggal dua, korban dalam pencarian satu orang. Proses pencarian dengan alat berat dan manual,” kata dia.

Ia menjelaskan tanah longsor terjadi karena kontur tanah yang labil dengan ketinggian 20 meter lebar 40 meter dengan kedalaman longsoran 5 meter. Luas terdampak longsor tersebut sekitar 250 meter dan menimpa kandang ayam pedaging.

Saat kejadian itu, di lokasi tersebut terdapat tiga orang di kandang dan mereka tertimpa tanah longsor. Ketiganya adalah warga Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Selain itu, terdapat satu orang yang mengalami luka-luka yakni Anto, yang juga warga Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Malang.

Ia telah mengerahkan 20 personel dengan peralatan lengkap untuk melakukan pencarian korban.

Selain itu, BPBD Kabupaten Blitar juga berkoordinasi dengan lintas sektor baik dengan TNI, Polri, maupun Basarnas untuk melakukan pencarian korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya