SOLOPOS.COM - Petugas di lokasi kejadian kecelakaan antara bus dengan truk di Tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5) malam. Akibat kejadian itu, dua meninggal dunia, belasan lainnya luka-luka. ANTARA/HO-pengelola tol

Solopos.com, JOMBANG — Polda Jatim mengatakan sopir bus sempat tertidur saat kecelakaan antara bus pariwisata yang mengangkut rombongan anak sekolah dengan truk di Tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5/2024) hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol. Komarudin mengemukakan pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk sopir bus pariwisata tersebut. Yang bersangkutan diperiksa terkait kronologi kejadian hingga bisa terjadi kecelakaan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kronologi kejadian, bus pariwisata baru saja kembali mengantarkan rombongan setelah berlibur dari Yogyakarta akan kembali ke Malang. Di perjalanan, pengakuan sementara sopir bus sempat tertidur hingga bus lari ke kiri. Di depannya ada truk dan menabrak truk,” katanya saat di Jombang, Rabu (22/5/2024).

Ia menambahkan, lokasi kejadian tersebut di KM 695+400 jalur A Tol Jombang – Mojokerto, sebelum rest area. Di dalam bus terdapat 51 orang yang terdiri dari guru dan murid rombongan dari SMP PGRI 1 Wonosari Malang.

Pihaknya juga mengungkapkan, tim juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP tersebut, ditemukan bekas jejak rem bus sepanjang 69 meter.

“Kemudian dari mulai titik tabrak pengereman truk sampai bus berhenti itu sepanjang 188,2 meter, yang artinya dapat disimpulkan sementara bus dalam kecepatan tinggi,” kata dia seperti dilansir Antara.

Pihaknya juga sudah mengantongi CCTV di sekitar lokasi kejadian, sehingga bisa melihat langsung kejadian saat musibah yang terjadi pada Selasa (21/5/2024) malam itu terjadi.

Sementara itu, terkait dengan status, pihaknya hingga kini masih melakukan pendalaman kasus. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan termasuk sopir bus.

“Sampai saat ini pengemudi bus masih dilakukan pemeriksaan. Kami dari Ditlantas Polda Jatim masih melakukan pendalaman,” kata dia.

Kecelakaan terjadi antara Bus pariwisata Bimario dengan nomor polisi W-7422-UP dengan truk yang nomor polisinya N-9674-UH di Tol Jombang, Mojokerto.

Kejadian berawal saat bus yang dikemudikan oleh Yanto, 36, warga Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar melaju dari Yogyakarta menuju Malang.

Setibanya di KM 695+400 pengemudi yang membawa rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, Malang, tersebut diduga mengantuk sehingga tidak bisa menguasai kemudi sehingga oleng ke kiri dan menabrak truk di depannya.

Truk yang di kemudikan Arif Yulianto, 37, warga Lawang, Kabupaten Malang itu melaju di lajur kiri. Kecelakaan itu mengakibatkan badan bus ringsek parah.

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia yakni Edy Sulistiono, 45, warga Dusun Semanding, Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kab. Blitar, yang merupakan kenek bus.

Korban meninggal kedua adalah Edy Kresna Handaka, 61, warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumber Pucing, Kabupaten Malang. Ia adalah guru di sekolah tersebut.

Selain dua orang meninggal, terdapat belasan lainnya luka-luka. Puluhan murid berhasil selamat dalam insiden itu. Mereka yang selamat dievakuasi dengan bus pengganti, sedangkan yang meninggal dunia dan luka dibawa ke rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya