SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, PONOROGO – Mantan Bupati Ponorogo periode 2016-2021, Ipong Muchlissoni, bakal maju lagi jadi kandidat di Pilkada Ponorogo 2024. Dia menyatakan siap menantang petahan, Sugiri Sancoko, yang dikabarkan akan maju lagi dalam Pilbup Ponorogo 2024.

Hal itu disampaikan Ipong kepada wartawan saat mengonfirmasi terkait spanduk/poster dan baliho dirinya di sejumlah tepi ruas jalan, jalan antardesa, jalan antarkecamatan di Ponorogo, Senin (6/5/2024).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Saya tidak tahu siapa yang memasang, siapa yang mendanai itu, tapi memang saya diberitahu jika ada relawan yang memasang itu, dan itu yang membuat saya untuk maju lagi,” katanya menjawab pertanyaan wartawan.

Ipong mengklaim banyak mendapat dukungan dari relawan dan tokoh masyarakat Ponorogo. Selain itu, Ipong juga mengatakan jika niatnya maju dalam Pilkada 2024 sudah 90 persen.

Dia menuturkan masih memiliki waktu hingga nantinya diputuskan untuk 100 persen maju pilkada. Setidaknya hingga 7 Mei 2024 seiring dengan ditutupnya pendaftaran lewat Partai Nasdem.

“Bisa saja saya daftar di sini, tapi bisa saja saya daftar langsung lewat Jakarta, tunggu saja,” ucapnya yang dikutip dari Antara.

Ipong yang kini tercatat sebagai Ketua DPD Nasdem Ponorogo tersebut mengaku sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik.

Salah satunya yakni partai Gerindra, apalagi Gerindra pada Pemilu lalu mendapatkan enam kursi di DPRD Ponorogo.  Bakal calon wakil bupati Ponorogo dimungkinkan diambil dari salah satu parpol koalisi tersebut.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Optimalkan 1.361 Ha Sawah Tadah Hujan, Petani Klaten Diguyur Bantuan Rp6,4 M

Optimalkan 1.361 Ha Sawah Tadah Hujan, Petani Klaten Diguyur Bantuan Rp6,4 M
author
Suharsih Minggu, 19 Mei 2024 - 11:19 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pompa air bantuan untuk petani tadah hujan dipasang di dekat Sungai Dengkeng untuk mengalirkan air ke area sawah tadah hujan di Desa Beluk, Kecamatan Bayat, Klaten, Sabtu (18/5/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus mengoptimalkan luas tanam padi di Kabupaten Bersinar untuk mendukung kecukupan pangan di Indonesia. Salah satunya dengan optimalisasi lahan tadah hujan seluas 1.361 hektare (ha).

Lahan tadah hujan yang sebelumnya hanya satu musim tanam dioptimalkan menjadi dua kali musim tanam. Guna mendukung optimalisasi perluasan lahan tanam itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan bantuan dengan nilai total Rp6,4 miliar dari APBN 2024.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bantuan diberikan kepada petani dalam bentuk 31 unit pompa air, sembilan traktor roda empat, 25 unit irigasi perpompaan, serta satu traktor roda dua. Bantuan-bantuan itu digelontorkan ke kelompok tani terutama di wilayah lahan tadah hujan.

Selain itu, ada pemberian bantuan pompa air brigade dinas sebanyak 10 unit dan pompa air brigade Kodim sebanyak tiga unit. Pompa air brigade itu dipinjamkan ke kelompok-kelompok tani. Total nilai bantuan sekitar Rp6,4 miliar dari APBN.

Koran Solopos

Bantuan itu secara simbolis diserahkan kepada pada penerima pada kegiatan monitoring dan evaluasi penambahan areal tanam di Desa Beluk, Kecamatan Bayat, Klaten, Sabtu (18/5/2024).

Kepala DKPP Klaten, Widiyanti, menjelaskan Kementan menargetkan setiap bulan luas tanam padi di Indonesia mencapai 1 juta ha. Artinya, dalam setahun ada 12 juta ha lahan tanam padi. Hal itu dilakukan sebagai upaya agar kebutuhan pangan nasional bisa tercukupi tanpa impor.

Di Klaten, luas tanam padi ditargetkan bisa terus dioptimalkan. Pada 2023, total luas tanam padi mencapai sekitar 73.000 ha. Tahun ini, luas tanam itu bisa dioptimalkan terutama di lahan tadah hujan.

Emagazine Solopos

“Dalam rangka optimalisasi peningkatan luas tanam ini, Klaten mendapatkan target atau alokasi perluasan area tanam seluas 1.361 ha terutama lahan tadah hujan. Oleh Kementan kami didukung bantuan-bantuan tersebut,” kata Widiyanti.

Program Pompanisasi

Dari 1.361 ha sawah tadah hujan yang masa tanamnya bakal dioptimalkan, Widiyanti mengungkapkan 556 ha sawah berada di wilayah Kecamatan Bayat.

“Khusus di Desa Beluk area tadah hujan yang akan dioptimalkan sekitar 23 ha. Harapannya dengan bantuan yang diberikan, lahan bisa mendapatkan pengairan yang mencukupi serta dari yang biasanya satu kali tanam [padi], bisa dua kali tanam dalam satu tahun,” jelas Widiyanti.

Interaktif Solopos

Optimalisasi luas tanam padi di Desa Beluk dilakukan melalui program pompanisasi dengan memanfaatkan sumber air dari Sungai Dengkeng. Sekitar 23 ha sawah tadah hujan yang saat kemarau tak pernah ditanami padi karena kekurangan air.

Tahun ini, puluhan hektare sawah itu dioptimalkan untuk tanam padi saat kemarau memanfaatkan sumber air dari Sungai Dengkeng. Air dari Sungai Dengkeng diangkat menggunakan pompa kemudian dialirkan ke sawah dengan jaringan selang sepanjang lebih dari 100 meter.

Lebih lanjut, Widiyanti berharap upaya yang sudah dilakukan untuk optimalisasi area tanam yakni pengawalan sumber air permukaan. Dari total sasaran 25 irigasi perpompaan, sebanyak 15 lokasi bersumber dari sumur air tanah atau sumur dalam.



“Kami sudah berkoordinasi dengan DPUPR untuk melakukan geolistrik sehingga bisa dilakukan percepatan. Pada kegiatan optimalisasi luas area tanam, kami melibatkan TNI/Polri untuk mendukung ketersediaan pangan nasional,” ungkap Widiyanti.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Klaten, M Nasir, berharap program itu bisa meningkatkan produksi gabah di Kabupaten Bersinar sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kami berharap produksi pertanian khususnya padi di wilayah Klaten dapat meningkat signifikan lewat program ini. Sehingga Kabupaten Klaten juga dapat turut berperan dalam ketahanan pangan nasional,” jelas dia.

Sementara, Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf Bambang Setyo Triwibowo, siap mendukung optimalisasi perluasan area tanam. Personel TNI termasuk Babinsa bakal diterjunkan membantu petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Tarian Sakral Bali Ditampilkan Buka Rangkaian World Water Forum ke-10

Tarian Sakral Bali Ditampilkan Buka Rangkaian World Water Forum ke-10
author
Newswire , 
Burhan Aris Nugraha Minggu, 19 Mei 2024 - 11:18 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sejumlah penari membawakan Tari Sang Hyang Dedari dalam acara Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum ke-10 2024 di Kura-Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024). (Antara/Media Center World Water Forum/Aprillio Akbar)

Solopos.com, DENPASAR — Sejumlah penari membawakan tari Sang Hyang Dedari dalam acara Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum (WWF) ke-10 2024 di Kura-Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).

Sekitar 2.500 orang delegasi menghadiri ritual Segara Kerthi atau upacara memuliakan/menyucikan sumber air yang diadakan di Pantai Serangan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura, Denpasar, Bali sebagai rangkaian pembukaan World Water Forum (Forum Air Dunia/WWF) ke-10.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dalam rangkaian upacara tersebut juga digelar doa bersama dan penampilan enam tari sakral Bali yakni Tari Topeng Panasar, Sang Hyang Jaran, Sang Hyang Dedari, Baris Cerkuak, Rejang Putri Maya, dan Tari Topeng Sidikarya. Tarian tersebut ditampilkan sebagai simbol penolak bala serta ruwatan agar alam dan segala isinya bersih.

Koran Solopos

Perhelatan World Water Forum berlangsung 18-25 Mei 2024, Pulau Dewata kembali ditunjuk sebagai lokasi utama penyelenggaraan pertemuan internasional bertema Water for Shared Prosperity dengan target peserta 30.000 orang dari 172 negara.

Penari menampilkan Tari Topeng Sidakarya dalam acara Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum ke-10 2024 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024). (Antara/Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf)

 

Emagazine Solopos

Penari menampilkan tarian Bali dalam acara Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum ke-10 2024 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024). (Antara/Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf)

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Tak Setuju Larangan Study Tour ke Luar Kota, Gibran: Perketat Pengawasan Bus

Tak Setuju Larangan Study Tour ke Luar Kota, Gibran: Perketat Pengawasan Bus
author
Ahmad Mufid Aryono Minggu, 19 Mei 2024 - 10:59 WIB
share
SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tak mempermasalahkan pelaksanaan study tour di sekolah, namun harus ada pengawasan ketat bus yang digunakan. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO– Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka tidak mempermasalahkan kegiatan study tour atau karyawisata.

Hal itu diungkapkan Gibran merespons sejumlah pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan yang melarang dan membatasi perjalanan study tour siswa buntut dari kejadian kecelakaan lalu lintas yang dialami pelajar yang mengikuti study tour. Daerah tersebut antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Gibran menjelaskan kegiatan study tour bisa dilakukan dengan memperhatikan armada yang akan digunakan sekolah. “Gak masalah, busnya saja yang diperketat ya,” jelas Gibran melalui keterangan video dibagikan Bagian Protokol, Komunikasi, dan Administrasi Pimpinan Setda Solo kepada wartawan, Sabtu (18/5/2024)  malam.

Koran Solopos

Kepala Bidang Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Solo, Henry Satya, membagikan sejumlah tips bagi warga saat memilih bus yang akan digunakan untuk study tour. Hal pertama yang perlu dilakukan yakni mengecek kartu uji kir atau sertifikat kir yang dimiliki bus.

“Disitu tertera masa berlakunya. Atau bisa dicek melalui aplikasi E-KIR Solo dengan memasukkan data Nopol atau nomor uji nanti tampil identitas kendaraan & masa berlaku uji,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (17/5/2024).

Kedua, kata dia, masyarakat bisa memanfaatkan layanan ramp check dari Dishub secara gratis. Caranya sebelum keberangkatan bisa mengajukan surat permohonan kepada Kepala Dishub Solo atau bisa datang langsung ke Kantor Dishub di Manahan.

Emagazine Solopos

Menurut Henry, saat ini sebagian besar PO bus di Solo sudah tertib menjalani uji kir tiap enam bulan sekali. Pihaknya juga akan mengusulkan pembuatan Surat Edaran Wali Kota terkait Peningkatan Keselamatan Bus Pariwisata.

“Kami sedang menyusun draft usulan SE Wali Kota untuk diajukan terkait Peningkatan Keselamatan Bus Pariwisata. Saat ini sedang proses persetujuan Kepala Dishub Solo,” terang dia.

 

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories