SOLOPOS.COM - Suasana kolam renang di kawasan Taman Wisata Tawun, Ngawi. (Solopos.com/ Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berencana menaikkan harga tiket masuk Taman Wisata Tawun pada tahun depan. Harga tiket masuk tempat wisata ini akan naik 100 persen dari harga awal.

Rencana kenaikan tarif masuk ke Taman Wisata Tawun ini tertuangdalam rapat paripurna dalam pembahasan Raperda tentang Pajak dan Retribusi Daerah di DPRD Kabipaten Ngawi, Kamis (10/10/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Harga tiket Taman Wisata Tawun sebelumnya Rp5.000 dan direncanaakan naik menjadi Rp10.000. Kenaikan tersebut sebenarnya sudah diusulkan sejak tahun lalu, tetapi masih belum dapat teralisasi karena belum ada payung hukumnya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi, Wiwien Purwaningsih, mengatakan kenaikan harga tiket masuk tersebut telah disesuaikan dengan kondisi ekonomi, inflasi, dan kebutuhan operasional.

“Kenaikan harga tiket Taman Wisata Tawun naik menjadi Rp10.000, mulai berlaku tahun depan,” katanya, Senin (23/10/2023).

Meski demikian, dia menyampaikan kenaikan tarif masuk dua kali lipat ini masih masuk akal. Sebab destinasi wisata lain di Ngawi rata-rata harga tiket masuknya antara Rp10.000 sampai Rp20.000.

“Masih ideal untuk kenaikan harga menjadi Rp10.000,” ujarnya.

Wiwien menjelaskan bahwa tiket masuk Taman Wisata Tawun sebelumnya diatur dalam Perda Nomor 6 tahun 2015 tentang perubahan Perda Nomor 2/2011 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga.

Dia menambahkan kenaikan harga tersebut akan diimbangi dengan penambahaan wahana dan perbaikan fasilitas yang ada. Mulai dari wahana kolam renang, taman bermain anak maupun taman bunga. Bahkan rencananya dilakukan face off tahun depan oleh Pemkab Ngawi.

“Beberapa fasilitas sudah baik, sisanya akan kita perbaiki berbarengan dengan rencana face off,” ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa face off Taman Wisata Tawun masih direncanakan. Terkait pembuatan detail engineering design (DED) juga langsung dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Ngawi.

Dengan adanya perubahan Taman Wisata Tawun, kata dia, diharapkan wisatawan akan semakin banyak yang datang. Sehingga nantinya ada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di sektor wisata.

“Nanti untuk target PAD akan kita bahas dengan Badan Keuangan dengan perhitungan kenaikan harga tiket,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya