SOLOPOS.COM - Ilustrasi peduli HIV/AIDS. (Freepik.com)

Solopos.com, MAGETAN — Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mencatat dari tahun 2000 hingga 2023 terdapat 604 orang di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang terpapar Human Immunodeficiency Virus (HIV). Mirisnya, terbanyak didominasi pelaku penyuka sesama jenis, yakni laki-laki seks laki-laki (LSL).

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dari Januari hingga Oktober 2023 terdapat tambahan warga yang terjangkit HIV sebanyak 104 orang. Fakta tersebut ditemukan usai mereka memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan yang ada di Magetan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sub Koordinir Program HIV Dinas Kesehatan Magetan, Agus Yudi Purnomo, mengatakan jika jumlah penderita HIV di Kabupaten Magetan terus bertambah setiap tahunnya. Sejak tahun 2000 tercatat sebanyak 609 penderita, 215 di antaranya rutin menjalani pengobatan di layanan kesehatan puskesmas.

“Dari total 609 tersebut yang hidup ada 402 ODHIV [orang dengan HIV] dan 215 [orang] di antaranya menjalani pengobatan secara rutin di puskesmas,” kata Agus, Jumat (1/12/2023).

Lebih lanjut, Agus menjelaskan di Kabupaten Magetan tren peluran HIV terbanyak ditemukan karena prilaku seks bebas. Bahkan diperparah dengan aktivitas seks penyuka sesama jenis, utamanya seks antara laki-laki dengan laki-laki. Dari 2021-2023  jumlah LSL meningkat melebihi penularan yang diderita ibu rumah tangga.

Mirisnya, penyebaran HIV lewat LSL ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa, bahkan LSL banyak dilakukan oleh para pelajar setingkat SMP dan SMA. Kabanyakan dari mereka mengaku lebih memilih melakukan seks dengan sesama jenis untuk mengurangi risiko hamil.

Dinas kesehatan juga mengaku kesulitan untuk memberikan penyuluhan sebab mereka kebanyakan mempunyai komunitas.

“Soal ini kami kesulitan menembus komunitas mereka ya. Padahal mereka harus diberi edukasi agar penularan HIV ini bisa ditekan. Sekaligus, dilakukan skrining agar bisa segera diobati jika dinyatakan positif HIV,” terang Agus.

Menanggapi kenaikan kasus HIV yang terjadi di Kabupaten Magetan, Dinas Kesehatan mengaku telah mengupayakan pencegahan dengan mengoperasikan mobile voluntary counseling and testing (VCT). Mobile VCT ini sudah diterapkan di 6 Puskesmas di Magetan itu yaitu Puskesmas Karangrejo, Takeran, Ngariboyo, Candirejo, Plaosan, dan Panekan.

“Tahun ini sudah kami lakukan sebanyak 13 kali untuk mendeteksi penderita sekaligus edukasi. Kami juga lakukan skrining pada calon pengantin, HIV, sifilis dan hepatitis,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya